Mohon tunggu...
Dea Nuryanti
Dea Nuryanti Mohon Tunggu... -

mahasiswi jurusan bahasa dan sastra indonesia \r\n\r\n\r\nhttp://www.facebook.com/Dea Nuryanti\r\nhttp://www.twitter.com/@YanfaAnNury

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Peri Syurga

6 Januari 2013   02:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:28 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Peri Syurga (Ketulusan Cintanya)

oleh: Yanfa An Nury



Pernah ada yang berbeda di dalam hidupnya. Dan pada saat itu ia mulai menjalani masa-masa sulitnya itu dengan penuh ketegaran. Seminggu setelah ulang tahun anak bungsunya yang ke empat belas tahun, ia harus merasakan kepedihan mendalam karena suami tercintanya telah meninggalkan dirinya beserta ke enam anaknya. Suaminya menghembuskan nafas terakhirnya karena penyakit tumor yang telah lama dideritanya di tahun 2005.

Di mata anak-anaknya, beliau bukanlah sosok perempuan biasa. Ia adalah seorang wanita yang paling tangguh. Wanita yang mampu menyembunyikan segala kesedihannya dihadapan semua anaknya. Sebagai seorang tenaga pengajar di salah satu sekolah menengah pertama yang berada di kabupaten Bandung, ia masih mampu membesarkan dan mendidik semua anaknya meski harus membanting tulang seorang diri.

***

Ia tak hanya menyayangi anak-anak kandungnya saja tapi juga kasih sayangnya tulus terlimpahkan pada anak-anak dari mantan istri almarhum suaminya. Ya.. sebelum memutuskan untuk menikah ia sudah memikirkan segala hal termasuk keadaan suaminya yang saat itu berstatus sebagai seorang duda dengan empat anak.

Pada awal pernikahannya ia tak pernah merasa terganggu karena kehadiran satu anak suaminya yaitu Elis, yang memutuskan untuk ikut dan tinggal bersama mereka. Ia rawat anak itu dengan penuh cinta. Ia tak pernah berpikiran yang macam-macam meski tahu sebenarnya anak itu bukan anak kandungnya. Ia pun yang membiayai seluruh pendidikannya hingga lulus sarjana. Dan pada saat anak pertamanya lahir, ia tak pernah membeda-bedakan mereka. Hingga Elis pun menikah dan mempunyai anak. Ia sangat menyayangi cucunya itu.

***

Akan tetapi saat ia tahu suami tercintanya itu telah pergi meninggalkan dunia fana ini ia merasakan ada kesedihan mendalam terselip di dalam hatinya. Dan cobaan pun mulai menghampiri. Elis mulai terpengaruh oleh kakak-kakaknya yang memang hubungannya kurang dekat dengan wanita yang telah membesarkannya itu. sepeninggal suaminya itu keadaan rumah pun berubah drastis. Tak ada lagi perhatian dan sesuatu hal yang membuat wanita itu bisa tersenyum kembali seperti dulu. Elis memutuskan untuk pindah rumah dengan suaminya. Dan wanita itu kini hanya tinggal bertiga dengan ke dua anak kandungnya.

Pernah ada yang mengatakan bahwa pikiran seseorang bisa mempengaruhi kesehatannya juga. Ya.. mungkin itu yang tengah dialami wanita enam puluh tahun an itu. Tujuh tahun sudah berlalu dan ia pun mulai terbiasa menjalani hidup hanya dengan ke dua anak kandungnya saja. Akhir desember tahun lalu kesehatannya mulai tak terjaga. Setelah dokter memvonis dirinya menderita penyakit paru-paru, ia pun mulai rutin di antar oleh anak akndungnya berobat jalan ke rumah sakit. Dan enam bulan kemudian penyakitnya berangsur membaik namun ternyata Tuhan masih mau menguji kesabarannya dengan memberi penyakit baru padanya. Diagnosa penyakit jantung yang dokter beri tahu kan, tak lantas membuat dirinya terpuruk. Ia tetap berusaha menjalani semuanya dengan penuh ketegaran.

Perempuan itu benar-benar sosok seorang yang sangat sabar meski hatinya sempat terluka oleh kelakuan anak tirinya yang sudah berubah tetapi ia tak pernah menyimpan dendam di dalam hatinya. Sungguh beruntung seorang anak yang mempunyai ibu kandung seperti beliau. Ia yang melahirkan dan membesarkan anak-anaknya dengan segala ketulusan cintanya. Ia yang menjadi peri bagi anak-anaknya. Ia adalah Ibuku.

***

Biodata Penulis:

Yanfa An Nury adalah nama pena dari seorang gadis bernama lengkap Dea Nuryanti. Perempuan yang menyukai lagu-lagu dari Ryeowook Super Junior ini masih aktif menuntut ilmu di Universitas Islam Nusantara. Beberapa karyanya dapat ditemui dalam antologi cerpen “Masih Ada Esok” , “Penantian Cinta” , “Kelindan Cinta” , “Seribu Tanda Cinta”, “Doa Bunda”, “Wonder Women” serta antologi puisi “Untuk Para Sahabatku”. Penulis dapat dihubungi di FB dheya.chubbyz@facebook.com atau follow di Twitter @YanfaAnNury


Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun