Mohon tunggu...
Dedi Hartanto
Dedi Hartanto Mohon Tunggu... Dosen

Dedi Hartanto, Seorang Suami, ayah dari 1 orang anak, seorang Dosen, Apoteker dan Warga Muhammadiyah. Tinggal di Banjarmasin Kalimantan Selatan sejak 2009. Orang Jawa yang dapat istri orang Tolaki. Tertarik menulis tentang Perjalanan, Alam, Kesehatan, Osteoarthritis, Pertanian dan Agama.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Haruan: Bahan Makanan Bergizi Lokal yang bernilai kesehatan

2 Oktober 2025   15:22 Diperbarui: 2 Oktober 2025   15:22 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pasar dan kebijakan daerah, dengan budidaya massal sebagai strategi ekonomi dan ketahanan pangan.

Haruan bukan sekadar ikan, melainkan cermin identitas masyarakat Banjar. Dari tungku dapur hingga ruang rapat Bappeda, dari kuah santan hingga kapsul albumin, ia menegaskan betapa satu spesies ikan bisa menyatukan cerita kuliner, kesehatan, dan ekonomi dalam satu ekosistem yang utuh.

Mungkin, lain kali saat kita menyuap ketupat kandangan di pagi Lebaran, kita tak hanya merasakan gurih kuah santan dan ikan haruan asap, tetapi juga mengingat bahwa di balik sepotong ikan itu tersimpan sejarah, budaya, dan masa depan Kalimantan Selatan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun