Mohon tunggu...
DedeMit Jarank Onlen
DedeMit Jarank Onlen Mohon Tunggu... -

Dedemit yang sayang anak istri,ortu,mertua dan janda sebelah rumah hahahahahahahahaha.\r\nAnggota dari KSS (kompasianer suka suka).

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mr Norak Vs Miss Jaim

8 Desember 2011   11:48 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:40 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

By Dedemit

Namanya geng Norak,kumpulan anak muda yang merasa dirinya norak.Jenis anak muda yang akan loncat loncat dibelakang orang yang sedang diwawancarai stasiun televisi supaya bisa masuk tipi.Dan entah kenapa alasannya,mereka mengangkatku jadi ketuanya.Menjadi kepala gang Norak bukanlah sebuah penghormatan,jika kau terpilih jadi ketuanya,berarti bukan karena prestasinya,tapi itu berarti kaulah yang paling norak diantara mereka.Aku menduga duga,benarkah aku yang paling norak diantara semua anggota geng ini?

Mungkin memang bener begitulah kenyataannya.Desas desus yang beredar,akulah yang noraknya sudah gak ketulungan dikelas kami ini.Sementara kami mempunyai geng Norak,teman sekelas kami yang berjenis kelamin wanita juga mempunyai geng yang bernama Pinky,sebuah geng yang para anggotanya selalu jaim,cantik dan judes.Jenis cewek cewek yang gak akan pernah punya pacar yang yang pakai celana cut bray.Geng Pinky itu sendiri diketuai seorang cewek cantik,tinggi,kaya dengan julukan Miss Jaim dan jelas jelas punya pendapat bahwa seharusnya semua cowok norak mestinya diracun saja.

Ironisnya,aku mencintainya lebih dari siapapun.Dan bisa ditebak,dia yang juga ketua OSIS kami, menolakku habis habisan.Dalam banyak hal,aku bisa mengerti kenapa dia menolakku.Kalau aku jadi dia,akupun gak mau pada cowok super norak dengan IQ pas pasan dan berwajah dangdut.Tapi kata seorang penyanyi dangdut idolaku,cinta itu kudu diperjuangkan,kalau perlu sampai tetes darah penghabisan.

Aku mulai berusaha mendekatinya dengan segala cara,dan dia menghindariku dengan segala cara pula.Dia seperti merpati putih.Cantik,lembut,pintar.Tapi jangan coba coba kau mendekatinya karena dia akan kabur.

Banyak jalan menuju Padalarang,begitu pribahasa mengatakan.Begitu pula saya berjuang untuk menaklukannya.Seorang pujangga gila pernah berkata,wanita itu laksana lawang sewu.Bila kau tak bisa masuk lewat pintu satunya,maka kau masih punya 999 pintu yang lainnya.Berbekal nasehat dari pujangga gila itu,maka seribu satu cara saya gunakan untuk bisa memikatnya.Dan tahukah kau,sobat? Aku gagal total.Aku tau dia belum punya pacar,tapi buatnya mungkin lebih baik menjomblo sampai kiamat daripada menerima ketua geng yang tak karuan betuknya.

Maka rapat itupun terjadi.Geng Norak mendiskusikan kemungkinan apa lagi yang bisa meluluhkan miss Jaim supaya bertekuk lutut berbuka panci pada ketuanya.Aku benar benar bangga akan solidaritas gengku.Perjuangan ini bukan hanya untuk aku,tapi coba bayangkan kawan,apa yang terjadi bila ketua Geng norak bisa menundukan geng Pingky.Itu akan kelihatan hebat bagi geng kami.Ini persoalan kehormatan,Sobat.

Dan ide pun datang.Planningnya,kami pada hari minggu yang akan datang akan mengejutkan Miss Jaim ke rumahnya dengan memberi bunga dengan di iringi musik klasik.Mudah2an taktik kami itu bisa mencairkan gunung es dalam diri Miss Jaim.

Hari minggu pun tiba,anggota geng kami sudah sibuk dari jam 5 subuh.Segala peralatan sudah disiapkan.Tape recorder butut punya pak RT sengaja dipinjam beserta satu satunya kaset musik klasik yang kelihatannya sudah bulukan.Tak lupa bunga kesukaan Miss Jaim pun sudah tersedia.Subuh subuh aku sudah mandi dipancuran,padahal dalam minggu minggu ini tak pernah sekalipun tubuhku tersiram air ketika pagi hari.Rambutku sudah ditata ala penyanyi dangdut tahun sembilan puluhan."mengesankan,sungguh mengesankan" batinku dalam hati sambil melihat lihat diri sendiri di cermin.

Jam 6 pagi,dengan menumpang truk yang penuh muatan kayu,kami pergi kerumah miss Jaim."kawan,hari ini pasti hari yang paling bersejarah bagi aku,bagi geng kita" begitu teriakkanku di dalam truk pada anggota Geng Norak.Semua mengangkatkan tangan sambil berteriak lantang "Eureka".

Setengah Jam kami sudah tiba dipintu gerbang kediaman Miss Jaim.Untuk ukuran kota kami,rumah itu bagaikan istana.Kami mulai grogi,terutam ketika anjing besar dalam pagar menyalak nyalak pada kami seperti kami ini penjahat kelas teri.Tapi tekad kami sudah bulat,kami harus bisa melaksanakan misi kami.Mudah2an miss Jaim terharu atas semua perjuangan kami dan mempertimbangkan hatinya untuk menerima cintaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun