Kab. Boyolali (4/2). Periode keemasan atau golden age merupakan masa tumbuh kembang anak yang krusial. Periode golden age dimulai dari masa janin hingga tahun-tahun pertama kehidupan anak, atau bisa juga disebut dengan anak usia dini. Pada usia ini penting bagi anak usia dini untuk mengembangkan kemampuan fisik-motorik, intelektual, emosional, bahasa, dan sosial. Anak memerlukan perhatian khusus karena perkembangan terjadi dengan cepat, mudah dilihat, dan mudah diukur. Hal ini merupakan peluang bagi orang tua dalam memacu perkembangan anak.
Perkembangan pada periode golden age sangat berperan pada masa perkembangan anak yang selanjutnya. Jika perkembangan anak usia dini tidak dioptimalisasi dengan baik, maka akan menganggu perkembangannya. Periode golden age perlu diperhatikan oleh orang tua agar kualitas perkembangan anak berjalan dengan baik.
Sayangnya, belum semua orang tua paham mengenai tugas perkembangan anak. Orang tua lebih banyak menyerahkan tugas perkembangan anak kepada sekolah. Padahal, pendidikan pertama anak adalah dengan orang tua di rumah. Orang tua memiliki peranan yang besar dalam perkembangan anak karena orang tua merupakan lingkungan terdekat anak.
Berdasarkan permasalahan tersebut, Dih Ayu Syafira Safitri, anggota tim KKN Tim I UNDIP periode 2022/2023 dari Fakultas Psikologi membentuk program kerja berupa seminar parenting kepada orang tua siswa untuk mengenalkan proses tumbuh kembang khususnya anak usia dini. Turut bekerjasama dengan pengelola sekolah untuk memberikan program sosialisasi yang memunculkan insight orang tua. Program kerja yang diajukan bertajuk "Peningkatan Pengetahuan Orang Tua Mengenai Perkembangan Anak Usia Dini." Kegiatan ini dilaksanakan di KBIT dan TKIT Az-Zahra, Desa Karangmojo, Kecamatan Klego, Kab. Boyolali.Â
Kegiatan mengajak orang tua dan guru selaku pendidik anak untuk hadir pada program tersebut. Pada kegiatan ini, mahasiswa KKN memberikan seminar parenting kepada orang tua dan guru berupa materi pentingnya perkembangan anak sejak usia dini, macam-macam perkembangan anak, dan membangun tumbuh kembang anak secara optimal. Kegiatan ini disambut baik dan mendapat respon positif serta beberapa orang tua membagikan pengalaman dalam memperhatikan tumbuh kembang anak.
Harapan dari kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan orang tua mengenai peran orang tua dalam perkembangan anak terutama di rumah. Jika tumbuh kembang anak dilakukan secara optimal, maka akan tumbuh anak yang cerdas. Hal ini sesuai dengan poin-poin SDGs nomor 3 mengenai Kehidupan Sehat dan Sejahtera dan poin 4 Pendidikan Berkualitas.
