Mohon tunggu...
Dayu Rifanto
Dayu Rifanto Mohon Tunggu... Dosen - @dayrifanto | Menulis, membaca dan menggerakkan.

Tinggal di Sorong, Papua Barat. Mahasiswa S3 Pendidikan Masyarakat. Fasilitator, penulis dan penggerak literasi. Mengelola inisiatif literasi, pengembangan kapasitas diri dan perpustakaan anak. Surel dayurifanto@gmail.com | linktr.ee/dayrifanto

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Johan Gandegoay : Pembuktian "Ghoky-Aku Papua"

10 Desember 2021   07:47 Diperbarui: 7 Januari 2022   21:26 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena kesibukan kerja waktu itu yang semakin banyak, maka kadang saya berhenti menulis, dan bila ada waktu luang saya kembali menulis. Dan biasanya kalo lagi pusing dengan rutinitas kerjaan, saya akan menulis lagi. Tapi kadang bukan lanjutin ceritera ini tapi waktu ide baru muncul saya tulis .

Terkadang saya membaca kembali dan berpikir tulisan saya ngak penting, tidak bagus..maka saya berhenti. Lalu fokus pada ide lain.

Tahun lalu 2016, sebenarnya sudah selesai, tapi saya bingung mau buat akhir ceritanya bagaimana. Saya jadi malas untuk menlanjutkannya... sampai suatu saat bulan april saya berjumpa dengan salah satu rekan kerja saya dahulu yang lagi senang menulis buku namanya pak Aleks Runggeary.

Perkenalan kami memberikan saya semangat baru untuk kembali menulis. Dan pada bulan April -- Mei perusahaan kami mengalami masalah dimana banyak karyawan di rumahkan, suasana tempat kerja seolah-olah kehabisan semangat bekerja. Maka kesempatan itu saya putuskan untuk segera menyelesaikan buku itu. ( tak sampai seminggu) selesai.

Dan saya menghubungi Indie book Yogyakarta. Sebenarnya mencetak buku ini hanya untuk memotivasi diri saya saja. Hehehehe

Saya juga bersyukur sebab istri dan anak -- anak saya sangat support saya untuk menulis, bahkan putri saya yang berusia 7 tahun kadan meminta saya untuk menceritakan kisah dalam buku yang sedang saya tulis, sebelum tidur. Di rumah anak -- anak dan istri memberi ruang bagi saya saat menulis atau membaca.

Jadi sempat down istilahnya ya, ternyata bukunya disukai dan berkesan bagi banyak orang. Ada saran kah buat mereka yang sedang belajar menulis ?

Saran saya, semua orang mempunyai kemampuan untuk menulis. Jangan pernah menyerah. Teruslah menulis. Meski kadang kita merasa bahwa apa yang kita tulis itu mungkin tidak berguna. Konsisten dan focus untuk menyelesaikannya (DayuRifanto)

****

Johan Gandegoay

Kelahiran Manokwari dan lulusan STIEPAR YAPARI Bandung ini menulis novel perdananya yang mengambil latar kisah hidupnya, sekaligus bekerja sebagai Community Relation PTFI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun