Mohon tunggu...
daygo
daygo Mohon Tunggu... Novelis - Hanya penulis cerita receh, yang sedang patah hati

aku saat ini sedang menyukai patah hati, lahir 23 juni 1996 di pontianak

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rahma dan Irma, Penolakan 3 Kali tapi Rahma Masih Suka

29 Maret 2020   23:22 Diperbarui: 29 Maret 2020   23:39 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Hai pekenalkan nama aku Irmatrianawati Putri Lesmana" dengan suara yang sedikit pelan, tapi itu sungguh sangat menggoda. 

Huuuuuuuuu ternyata cantik sekali, setelah perkenalan itu suasana belajar ku berubah menjadi sangat tidak fokus, karna pada saat yang bersamaan aku lupa nama lengkapnya.

"kringgggg, Kringgg" bunyi bel istirahat yang menandakan aku akan pergi ke kantin untuk makan, uang 10.000 sudah siap sedia disaku untuk ku beli nasi campur perkedel jagung. Sebelum pergi ke kantin sontak aku berdiri dari bangku dan menghampiri Irma. kata ku "Biar gampang Aku panggil kamu Irma, pekenalkan aku Rahma.  Dikabarkan semua kantin buka hari ini" dengan mata sedikit melirik seolah meyakinakan. "mmmmm iaaaaa terus???" dengan suara manis Irma menjawab sembari binggung dengan kelakuan yang menurut ku keren.

" Di area sekolah ini ada 3 kantin. yang pertama kantin ibu Sinta disitu ada nasi campur, mie dan perkedel jagung yang mungkin kamu suka. Kedua kantin ibu Nurdi, menunya hampir sama tapi menu teristimewah adalah indomie goreng karena disitu sering tidak dijual perkedel jagung. Dan yang terakhir kantin bang Cecep, di sana menjual semua menu termasuk perkedel jagung dan es teh manis, yang tawar juga ada sih, tapi disitu yang istimewa adanya aku, ada Mamat, ada Rahmet dan ada si Botak yang siap jagain kamu makan."

Itu kata lanjut ku dengan suara yang meyakinkan. Harapan ku Irma mau makan dikantin bang Cecep, walaupun akhirnya Irma lebih memilih makan dikantin ibu Sinta. Mungkin karena nasi Campur dipadu perkedel jagung yang enak itu alasan dia memilih kantin itu, dan semoga bukan karena ada aku di kantin bang cecep sehingga dia jijik untuk datang. Semoga aja. 

Dengan wajah sinis dipadu binggung Irma meninggalkan kursi duduknya saat aku yang sedang asik memperkenalkan diri dan sekaligus promosi kantin. Sejak dia membelakangi ku untuk berjalan menuju kantin, saat itu juga aku sudah mulai menyukainya. Menyukai Gaya bicara, pribadinya, kecantikanya dan tidak luput body tubuhnya.

Irma oh Irma, hari senin engkau datang sebagai murid baru dan aku sudah mulai menyukai mu.

"Kamu memang cantik Irma, maafkan aku bang Cecep mungkin promosi ku kurang menarik sehingga dia tidak duduk di kantin mu".

Inilah akhir episode 1, tenang masih banyak episode lainnya, tunggu aja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun