Mohon tunggu...
David Rino Pratama
David Rino Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Jika filsafat mengatakan bahwa dengan kita berfikir maka kita ada,maka menulis pun demikian

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tradisi Bongkar Pasang, Akankah Shin Tae-yong Bernasib Sama dengan Pelatih Timnas Sebelumnya?

7 Juni 2022   16:56 Diperbarui: 8 Juni 2022   18:28 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menilik performa Shin Tae Yong kala menjadi pelatih timnas juga terhitung lebih bagus dibandingkan dengan pelatih timnas sebelum sebelumnya, total hingga saat ini Shin Tae Yong sudah menjalani 18 laga di timnas senior dan berhasil meraih 9 kemenangan, lima hasil seri, dan hanya menelan 4 kekalahan dengan presentasi kemenangan 50 persen, tentu catatan tersebut lebih baik dari luis milla yang hanya meriah 33 persen, Simon McMenemy 28 persen, Bima Sakti 42 persen, serta Alfred Riedl 41 persen.

Memang benar yang dikatakan oleh Ketua Umum Federasi bahwa kita sudah haus akan prestasi, namun jika ternyata timnas gagal lolos di kualifikasi piala asia dan Shin Tae Yong di evaluasi serta diturunkan levelnya hanya menangani kelompok umur tentu pondasi timnas Indonesia akan mengulang dari awal kembali. 

Tentu alangkah baiknya Shin Tae Yong tetap diberi kepercayaan hingga masa baktinya rampung terlebih dahulu, dan jika federasi ingin meringkan beban karena STY menangan banyak kelompok umur lebih baik mencari pelatih yang kualitasnya tidak jauh dari Shin Tae Yong. 

Karena untuk saat ini STY terlihat sedang membangun timnas Indonesia dengan berkesinambungan terbukti pemain pemain yang menghiasi timnas senior adalah pemain pemain muda seperti Marselino Ferdinan, Elkan Baggot, Rizky Ridho dan masih banyak pemain muda yang dikombinasikan dengan pemain senior di kubu timnas saat ini.

Hal itu terbukti saat timnas mengikuti piala AFF pada beberapa waktu lalu, di gelaran tersebut skuad garuda terhitung sebagai skuad paling muda dengan rataan umur hanya 22. 

Alangkah baiknya federasi menyoroti kualitas liga Indonesia yang terlihat kalah saing dengan negara tetangga lain nya, bahkan untuk jadwal liga yang berjalan kerap kali mengalami tubrukan dengan international fifa matchday sehingga menyebabkan Shin Tae Yong kesulitan memanggil pemain karena alasan liga yang masih berjalan. 

Tentu itu adalah Pekerjaan rumah bagi federasi untuk meningkatkan kualitas liga indonesia, karena dengan kualitas liga yang baik tentu akan melahirkan timnas yang baik dan bukan tidak mungkin gelar seperti piala AFF dan sea games yang sudah lama sekali kita berpuasa akan diraih secepatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun