Mohon tunggu...
Davie
Davie Mohon Tunggu... Freelancer - Pelajar SD Negeri 61 Palembang Kelas 6 A

Cuma anak kecil, bisa cerita apa kecuali tentang keseharian dan hayalannya.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Asyiknya Berenang di Lantai Tertinggi Palembang

27 Desember 2019   13:11 Diperbarui: 27 Desember 2019   13:16 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sambil Memandang Pamandangan Kota (Foto : Deddy Huang)

Libur akhir tahun telah tiba, yeaaaay...betapa riangnya hatiku, selesai bagi rapot  aku berhak libur selama 2 minggu. 

Mau kemana ngabisin liburan? Nikmati Salju di musim dingin di Hokaido, atau memandang  matahari terbenam dengan gegoleran pasir pantai atau menikmati matahari terbit di lembah pegunungan? Maunya sih seperti itu,tapi Ayah dan Bunda belum bisa ajak aku tempat-tempat impian banyak orang itu.

Sebagai gantinya, aku diajak Ayah dan Bunda buat eksplorasi sekitar aja, gak kalah seru kok mulai dari wisata kuliner, bermain air atau apapun yang bisa kami lakukan tidak jauh dari tempat kami tinggal.

Kalo istilah kerennya staycation. Staycation, aku masih susah menyebutnya steikesyen, itu jika diterjemahkan secara bebas melakukan liburan ke tempat-tempat atau atraksi local yang berada di tempat tinggal, atau boleh juga disebut turis di kota sendiri.

Aku tinggal di Palembang, satu destinasi wisata di Indonesia juga toh?

Jadi tidak sulit mencari tempat hiburan. Banyak tempat makan yang bisa dijelajahi, mulai dari tempat jajanan tradisional di sekitar rumah, ataupun kuliner legendaris di kotaku.

Sebenarnya playing like tourist ini bukan dilakukan hanya saat libur sekolah, setiap ada kesempatan bersama aku,ayah dan bunda menjelajahi kota sendiri. Belajar untuk menghargai yang ada di sekitar, jika bukan dari warga lokalnya sendiri, bagaimana orang lain akan menghargai dan tertarik dengan atraksi wisata yang ada di Palembang.

He.. he...sebenarnya itu alasan yang cukup dipaksakan, pada dasarnya keluarga kami memang belum mampu untuk pergi meninggalkan rumah terlalu jauh dalam waktu beberapa waktu, untuk beberapa alasan.

Dapat menikmati waktu bersama dengan ayah dan bunda, banyak ketawa itu sudah kebahagian tersendiri yang tidak dapat dibeli dan belum tentu dapat dirasakan oleh semua keluarga di muka bumi ini.

Satu hal yang harus aku syukuri.

Sebenarnya ini sebuah kejutan, karena ayah dan bunda tidak  pernah memberi tahu sebelumnya atau menjanjikannya. Ayah dan bunda memberiku hadiah, berupa menghabiskan satu hari satu malam  di hotel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun