Mohon tunggu...
Davi Pasha
Davi Pasha Mohon Tunggu... Guru -

Aku adalah aku. Siapapun yang mengetahui diriku. Seperti itulah aku yang engkau kenal.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sang Kyai dan Pendeta

10 Oktober 2017   20:35 Diperbarui: 10 Oktober 2017   20:39 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Suatu  hari ada seorang Kyai dan Seorang Pendeta berada didalam satu Bis yang  sama dan duduk bersebelahan. Sang Kyai dan Pendeta ini sudah sangat akrab dan berkali-kali melakukan pembicaraan yang menarik. Ditengah  pembicaraan obrolan antara Sang Kyai dan Pendeta tiba-tiba Bis yang  mereka berdua tumpangi sudah mau berangkat. Mereka hendak melakukan  perjalanan dari Jakarta menuju Semarang.


Ketika Bis mau berangkat, seketika sang Kyai mengucapkan satu kalimat, yaitu "Bismillah" ucap  Sang Kyai. Dan seketika pula si Pendeta yang duduk disebelah Sang kyai  tiba-tiba menegur Sang Kyai, dan si Pendeta berkata kepada Sang Kyai,  Wahai Sang Kyai, ini bukan "Bismillah" tapi "Bis Malam" ucap si Pendeta  kepada Sang Kyai. Kemudian Sang Kyai berkata, "Oya, maaf ini BisMalam,  maaf saya lupa, terimakasih sudah diingatkan".


Kemudian Bis melaju  dengan kencangnya, sesampainya ditengah perjalanan tiba-tiba hujan  mengguyur disertai petir dan guntur yang menggelegar. Seluruh penumpang  didalam Bis merasa panik dengan kondisi cuaca yang terjadi.


Tiba-tiba  si Pendeta berucap "Haleluya Haleluya Haleluya" karena telah  mendengar petir dan guntur. Kemudian Sang Kyai yang berada disebelah pendeta menegur si Pendeta, Sang Kyai berkata, "Pendeta, itu bukan  Haleluya tetapi Halilintar".

Terimakasih sudah membaca
Salah satu Humor Gusdur yang sangat saya sukai
Salam dari saya

 Davi Pasha

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun