Mohon tunggu...
Davin Permana
Davin Permana Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kloroplas Versus Ribosom

25 Agustus 2017   21:54 Diperbarui: 26 Agustus 2017   23:50 1035
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Manakah Yang Lebih Tahan, Kloroplas Ataukah Ribosom?

Salam bagi para pembaca, pada kali ini saya akan membahas mengenai struktur sel tumbuhan. Saya akan membahas sel tumbuhan secara menyeluruh. Selain itu, saya akan membahas organel -- organel sel tumbuhan, khususnya kloroplas dan ribosom. Saya akan meninjau lebih lanjut mengenai perbandingan ketahanan antara ribosom dengan kloroplas. Manakah yang memiliki ketahanan yang lebih baik?

Sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan unit penyusun semua makhluk hidup. Sebagai kumpulan materi yang paling sederhana, sel adalah penyusun terkecil dari suatu organisme. Kumpulan dari banyak sel akan membentuk jaringan. Kumpulan jaringan akan membentuk organ. Beberapa organ dapat membentuk sistem organ. Sistem organ akan membentuk suatu individu. Penemuan sel sebelumnya diawali oleh penemuan mikroskop dalam dunia biologi pada akhir abad ke 16. Robert Hooke adalah ilmuwan Inggris pertama yang berhasil mengembangkan mikroskop. Dengan mengembangkan mikroskopnya, Robert Hooke bisa menemukan sel mati pada gabus. Sementara sel hidup pertama kali berhasil ditemukan oleh Antony van Leeuwenhoek. Antony berhasil menemukan sel hidup pada alga dan bakteri. Mengenai sel tumbuhan, orang yang pertama kali menyimpulkan bahwa tumbuhan tersusun atas sel-sel adalah Matthias Schleiden.

Dalam ilmu biologi sel, dikenal adanya teori sel yang berisi 3 hal :

  • Semua organisme tersusun dari sel
  • Sel merupakan unit dasar struktural, fungsional, dan hereditas.
  • Sel berasal dari pembelahan sel (Virchow)

Berdasarkan ukuran sel, sel milik tumbuhan termasuk sel yang paling besar jika dibandingkan dengan sel milik hewan dan sel milik bakteri. Organisme sendiri dibedakan berdasarkan perbedaan selnya. Ada organisme yang tergolong organisme prokariotik dan ada pula yang tergolong organisme eukariotik. 2 jenis organisme ini bisa dibedakan karena perbedaan struktur sel. Organisme prokariotik adalah organisme yang selnya tidak memiliki membran inti sel sedangkan organisme eukariotik adalah organisme yang selnya memiliki membran inti sel.

Sel sendiri tersusun atas beberapa organel sel yang saling bekerja sama menjalankan kegiatan di dalam sebuah sel. Organel pertama yang merupakan organel terpenting di dalam sel tumbuhan adalah inti sel yang dikenal juga dengan nukleus. Nukleus berperan sebagai pusat dan pengatur dari kinerja seluruh organel sel yang lain di dalam suatu sel. Tetapi, peran inti sel yang paling penting adalah bahwa dia adalah tempat penyimpanan materi genetik yang berupa kromosom milik sel itu. Selain itu, ini sel juga berperan dalam mengatur dan mengkoordinasikan proses metabolisme di dalam sel. Proses metabolisme yang dimaksud tadi adalah proses seperti pertumbuhan sel, sintesis protein, dan pembelahan sel. Inti sel tersusun atas cairan yang disebut dengan nukleoplasma, juga atas struktur yang disebut anak inti atau nukleolus, dan butiran kromatin yang terdapat pada nukleoplasma.

Nukleolus atau anak inti memiliki fungsi untuk melakukan sintesis berbagai macam molekul RNA (asam ribonukleat). Asam ribonukleat ini merupakan bahan penting yang digunakan dalam proses perakitan ribosom. Ribosom sendiri adalah organel yang memiliki kerja yang tergolong sangat penting bagi kegiatan seluruh sel. Nukleoplasma adalah cairan inti yang tersusun dari protein. Sedangkan butiran kromatin adalah bagian nukleus yang dapat terlihat dengan jelas pada saat sel tidak membelah. Karena ketika sel sedang membelah, butiran kromatin ini akan menebal sehingga membentuk suatu struktur seperti benang. Struktur inilah yang kita kenali sebagai kromosom. Kromosom ini di dalamnya mengandung DNA (asam deoksiribonukleat). DNA ini berfungsi untuk menyampaikan informasi genetik melalui proses sintesis protein.

Selanjutnya adalah membran plasma atau membran sel. Membran sel adalah bagian paling luar dari suatu sel yang membatasi antara isi keseluruhan sel dengan sekitarnya. Membran sel tersusun atas protein dan fosfolipid atau yang lebih dikenal dengan sebutan lipoprotein. Membran sel ini memiliki sifat semipermeabel atau selektif permeabel yang berfungsi untuk mengatur keluar dan masuknya suatu zat dari dalam sel.

Yang ketiga adalah sitoplasma. Sitoplasma merupakan suatu cairan sel yang menyelimuti seluruh bagian sel, kecuali di dalam inti dan organel-organel sel. Jadi seluruh bagian sel mengandung cairan sitoplasma. Sitoplasma bersifat unik, yaitu bersifat koloid yang artinya tidak berwujud padat maupun berwujud cairan. Sitoplasma terdiri atas air yang di dalamnya terlarut berbagai molekul kecil, ion, dan juga protein. Koloid sitoplasma ini dapat berubah dari fase sol ke gel dan maupun dari fase gel ke sol. Yang dimaksud dari fase sol adalah fase jika konsentrasi air tinggi sementara maksud dari fase gel adalah jika konsentrasi air rendah.

Organel yang lainnya yaitu retikulum endoplasma. Retikulum endoplasma merupakan suatu perluasan dari membran yang saling berhubungan sehingga membentuk semacam saluran pipih seperti tabung di dalam sitoplasma. Jika diamati menggunakan mikroskop, retikulum endoplasma terlihat seperti saluran berkelok-kelok dan jala yang berongga-rongga. Saluran saluran berkelok itulah yang berfungsi untuk memberi bantuan bagi gerakan substansi dari satu bagian sel ke bagian sel yang lainnya. Di dalam sel, kita mengenal ada 2 macam retikulum endoplasma. 2 jenis retikulum endoplasma itu adalah retikulum endoplasma kasar dan retikulum endoplasma halus.

Retikulum endoplasma kasar, disebut demikian karena memiliki permukaan yang diselubungi oleh ribosom sehingga permukaannya tampak kasar seperti kertas pasir. Kita sendiri telah tahu bahwa fungsi ribosom itu tadi adalah sebagai tempat berlangsungnya sintesis protein. Protein yang disintesis oleh ribosom yang melekat pada retikulum endoplasma kasar ditujukan untuk luar sel. Jadi sebenarnya, fungsi dari retikulum endoplasma adalah sebagai pendukung berjalannya sintesi protein pada ribosom dan menyalurkan bahan-bahan genetik antara inti sel dengan sitoplasma.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun