Mohon tunggu...
Davin Evan B
Davin Evan B Mohon Tunggu... mahasiswa FTK

menyenangi dunia teknologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sejarah Aktifitas Lempeng Tektonik di Sulawesi

15 April 2024   12:45 Diperbarui: 15 April 2024   12:49 881
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

10 Ma

Akerasi dan pengangkatan yang terjadi di Kalimantan membawa material darat yang kaya akan kuarsa ke Cekungan Laut Sulawesi, yang mencapai puncaknya pada tahun 10 SM. Pada titik ini, rotasi Kalimantan berhenti. 

20 Ma

Rotasi Kalimantan di sebelah barat dan pertumbuhan Sesar Sorong di sebelah selatannya telah menyebabkan perubahan batas lempeng. Busur Sangihe terbentuk sebagai batas lempeng konvergen di bagian tepi timur Cekungan Laut Sulawesi, sementara tanah di sebelah selatan Lempeng Laut Filipina bergerak ke arah utara selama rotasi lempeng searah jarum jam. Perubahan batas lempeng ini disebabkan oleh perubahan topografi di sebelah selatan Lempeng Laut Filipina. 

Dari serangkaian peritiwa lempeng tektonik di Daerah Sulawesi merupakan hasil dari kegiatan lempeng di sekitarnya.
Di daerah timur-tenggara dan timur-utara, pengaruh utamanya adalah transformasi sesar-sesar yang mendorong benua renik ke arah barat dan baratlaut. Gerakan ini dikaitkan dengan pemekaran benua Eurasia yang menyebabkan terbukanya Selat Makassar, di daerah timur-tenggara dikaitkan dengan gerakan lempeng Pasifik ke arah barat, dan di daerah utara dikaitkan dengan rotasi Laut Sulawesi. Kegiatan tektonik ini dimulai pada Mesozoikum, saat pemekaran di bagian barat laut Australia menyebabkan pembentukan beberapa mikrokontinen, yang kemudian terdorong ke arah Sulawesi melalui mekanisme sesar mendatar. Saat ini, proses kompresi dan pengangkatan sedang berlangsung di seluruh Sulawesi. 

Milsom, J., Thurow, J. and Roques, D. 2000. Sulawesi dispersal and evolution of the Northern Banda Arc. Proc. 27th
      Ann. Con. Indon. Petroleum Assoc.: 495–505.
Nichol, G., and Hall, R. 1999. History of the Celebes Sea Basin based on its stratigraphic and sedimentological record.
      J. Asian Earth Sci. 17: 47–59.
Parkinson, C.D. 1991. The petrology, structure and geologic history of the metamorphic rocks of Central Sulawesi,
      Indonesia. Ph.D. Thesis, University of London, 336 p, unpublished.

Becker, J. J., and Sandwell, D.T. 2004. Global topography. Scripps Institution of Oceanography,
      http://topex.ucsd.edu/wwon html/ srtm30_plus.html.
Bergman, S.C., Coffield, D.Q., Talbot, J.P., and Garrard, R.A. 1996. Tertiary tectonic and magmatic evolution of
     western Sulawesi and the Makassar Strait, Indonesia: evidence for a Miocene continent-continent collision. In:
     Hall, R., dan Blundell,D. (Eds.), Tectonic evolution of Southeast Asia. Geol. Soc. of London, 106:391–429.
Charlton, T.R. 1996. Correlation of the Salawati and Tomori basin, Eastern Indonesia: a constrain on left-lateral
     displacement of the sorong fault zone. In: Hall,R. dan Blundell, D. (eds), Tectonic Evolution of Southeast Asia,
    Geological Society, Publication 106

 

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun