Mohon tunggu...
Davina Najla Fairuz
Davina Najla Fairuz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi S1 Ilmu Komunikasi

Hai semuanya! Perkenalkan nama saya Davina Najla Fairuz sedang menempuh studi S1 Ilmu Komunikasi di Telkom University. Dengan artikel ini semoga bisa menambah wawasan pengetahuan kita, selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

3 Keunikan Moluska yang Ternyata Memiliki Banyak Manfaat!

15 November 2023   00:03 Diperbarui: 15 November 2023   00:15 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mollusca, merupakan satu dari sekian banyak filum dan merupakan nomor urut 2 dengan takhta tertinggi. Mollusca merupakan rangkaian dari filum yang biasanya memiliki tekstur kenyal dan juga memiliki kerangka yang unik. Jenis Mollusca yang biasanya kita temui yakni kerang ataupun keong, beberapa jenis dari kerang ini memiliki kandungan daging dengan gizi yang tinggi lho! 

Pada zaman dahulu Mollusca ini biasanya digunakan oleh orang purba sebagai alat pemotong, alat tiup, wadah air, bahkan sampai dijadikan perhiasan untuk wanita - wanita, dan juga beberapa keberlangsungan hidup lainnya. Sebagian dari Mollusca ini juga dikonsumsi dengan cara dibakar, direbus, atau cara lainnya demi keberlangsungan hidup mereka. 

Sekitar tahun 2.000 SM masyarakat purba mulai mengembangkan eksploitasi laut dengan hidup sebagai nelayan atau pencari kerang. Tidak dipungkiri juga bahwa masyarakat zaman dahulu itu mengambil sumber kehidupan yang berasal dari bawah laut ataupun tepi pantai dan cenderung mengkonsumsi bahan bahan alami. 

Berikut ini adalah beberapa keunikan fungsi kerang bagi kehidupan sehari - hari !

1. Kerang Sebagai Alat Tradisional

Congklak, ya sebagian besar dari kita pasti sudah mengetahui apa itu congklak. Congklak merupakan permainan yang berasal dari kebudayaan kuno Timur Tengah dan sudah ada sejak 7.000 - 5.000 SM. Congklak berupa sebuah permainan dengan wadahnya yang biasanya terbuat dari kayu berbentu panjang dan lonjong, memiliki 17 lubang kecil yang saling berhadapan dan 2 lubang besar di sisi kanan kiri nya. Congklak juga menggunakan kulit kerang sebagai media yang dinamakan biji congklak dalam permainannya, selain itu juga dapat menggunakan bebatuan, atau yang lainnya sebagai pengganti kulit kerang. Congklak ini biasanya dimainkan oleh anak anak hingga orang dewasa baik itu perempuan maupun laki laki, namun biasanya permainan ini didominasi oleh perempuan. 

2. Kerang Sebagai Perhiasan 

Tidak jauh berbeda dengan zaman dahulu, kerang juga bisa digunakan sebagai barang tukar (barter), alat suci pernikahan, dan juga perhiasan. Biasanya perhiasan dari kerang ini dibuat dengan cara mencuci bersih terlebih dahulu kerang yang telah ditangkap, kemudian memolesnya atau menghaluskannya menjadi bentuk yang diinginkan. Setelah itu kerang akan ditambahkan cairan bening agar terlihat seperti baru dan mengkilap sehingga bisa menarik dan memperindah penampilan. Hal ini juga bisa digunakan sebagai salah satu media dalam mencari uang. 

3. Kerang Sebagai Makanan Laut yang Menarik 

Jikalau membahas mengenai makanan laut yang paling digemari banyak masyarakat mulai dari zaman dahulu hingga sekarang, kerang adalah salah satu opsi terbaik untuk dijawab. Kerang memiliki jenis yang sangat banyak, dan dari jenis jenis kerang tersebut memiliki rasa yang unik dan juga khasiatnya yang baik bagi tubuh, walaupun jika memakannya terlalu banyak juga tidak akan baik untuk kesehatan. 

Pada zaman manusia purba pun tidak sedikit dari mereka yang menjadikan kerang sebagai bahan makanan konsumsi, dikarenakan tempat tinggal mereka yang cenderung dekat dengan laut ataupun didalam gua. Maka dari itu pun makanan yang mereka santap bisa dibilang tergolong lebih buas dan liar dibandingkan zaman sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun