Kelebihan perahu ketinting, biaya terjangkau, mudah dirakit dan diperbaiki, cocok untuk perairan dangkal, efisien untuk jarak pendek, fleksibel dan ringan. Kekurangan perahu ketinting kurang stabil di laut terbuka, mesin modifikasi cenderung berisik, yang bisa mengganggu kenyamanan atau menakuti ikan. Mesin bekas yang dimodifikasi sering kali kurang efisien dalam penggunaan bahan bakar dan tidak ramah lingkungan.
Lomba perahu ketinting bukan hanya ajang adu kecepatan, tapi juga bentuk pelestarian budaya dan kearifan lokal masyarakat pesisir dan sungai di Indonesia, terutama di Kalimantan. Perahu ketinting mencerminkan nilai-nilai lokal yang kaya. Dibuat dari bahan lokal dan dirancang untuk menyusuri sungai dangkal, rawa, dan pesisir. Ini menunjukkan pemahaman mendalam masyarakat terhadap alam sekitarnya.[1] Ekonomi Kreatif dan Kemandirian Di Lampung, pembuatan ketinting menjadi usaha sampingan warga saat musim paceklik atau sepi wisata. Ini memperlihatkan fleksibilitas ekonomi berbasis budaya.[2]. Ketinting bukan sekadar alat transportasi, tapi simbol kehidupan sungai dan warisan leluhur. Setiap daerah punya gaya dan teknik pembuatan khas.
Harapan dengan adanya lomba perahu katinting sangatlah besar, baik dari sisi budaya, ekonomi, maupun sosial. Lomba katinting memperkuat identitas masyarakat sungai dan pesisir, terutama di Kalimantan, sebagai penjaga tradisi maritim lokal. Generasi muda bisa belajar tentang teknik pembuatan perahu, etika berkompetisi, dan filosofi hidup masyarakat sungai. Lomba ini bisa menjadi magnet wisata, menarik pengunjung lokal maupun luar daerah, yang berdampak pada sektor kuliner, penginapan, dan kerajinan. Peserta berlomba-lomba menciptakan mesin yang lebih cepat dan efisien, mendorong kreativitas teknik lokal. Kemudian dalam beberapa lomba, jugaÂ
menilai estetika dan desain, mendorong ekspresi seni dalam bentuk perahu. Masyarakat bisa menjual produk lokal, menyewakan perahu, atau membuka bengkel modifikasi mesin ketinting jang. Lomba juga menjadi wadah berkumpulnya warga dari berbagai desa, mempererat hubungan sosial dan kerja sama antar komunitas.yang mendorong nilai-nilai positif seperti kerja keras, inovasi, dan fair play.
sumber
- https://pid.kepri.polri.go.id/mengenal-perahu-ketinting-perahu-tradisional-yang-tangguh-dan-multifungsi/
- https://repo.unsrat.ac.id/4632/1/Ruang%20Laut%20sangihe%20-%20buku%20Steven%20Final_compressed.pdf
- Â https://www.jurnalflores.co.id/travel/7769149088/ketinting-kiluan-perahu-khas-lampung-yang-unik?page=2
- https://djpb.kemenkeu.go.id/kppn/tanjungredeb/id/data-publikasi/artikel/3091-ketinting,-salah-satu-andalan-transportasi-warga-berau.html#:~:text=Ketinting%2C%20Salah%20Satu%20Alat%20Transportasi%20Andalan%20Warga%20Berau
- https://surajis.wordpress.com/wp-content/uploads/2016/03/profil-kawasan-konservasi-perairan-pesisir-dan-pulau-pulau-kecil-se-sumatera.pdf
- Â https://www.netralnews.com/perahu-ketinting-satu-yang-tak-bisa-lepas-di-kehidupan-kabupaten-berau/RSs5WWJNU0J0cHN2QzBFcGRhYzRIdz09
- https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/ketinting-kiluan-perahu-tangguh-pengarung-lautan/
- Ketinting Nelayan Tradisional: Alat Transportasi Laut Ramah Lingkungan
- Ketinting Kiluan, Perahu Khas Lampung yang Unik - Jurnal Flores
- https://www.youtube.com/watch?v=5lSusfQ0a7w&t=180s
SUMBER YOUTUBEEVENT BALAPAN PERAHU KELINTING DESA KUJAN LAMANDAU PENJELAJAH NUSANTARA INDONESIA
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI