Mohon tunggu...
David kristanto
David kristanto Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa

Lahir di Banyuwangi | Geografi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenal Pantangan Budaya Percintaan Kejawen

23 Juni 2019   15:01 Diperbarui: 23 Juni 2019   15:40 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
murah.netpriceupdate.com

Kejawen merupakan sebuah kepercayaan yang di anut oleh masyarakat di tanah jawa, terutamaa suku jawa. Kejawen bisa di kategorikan sebagai budaya non fisik atau tidak tertulis. 

Penyebaran kepercayaan ini yaitu dari turun temurun melalui lisan. Masyarakat penganut kepercayaan ini masih memegang teguh agamanya, mereka percaya dengan keesaan sang pencipta namun tanpa menghilangkan jati diri suku jawa.

Ternyata kepercayaan Kejawen juga mengatur terkait dengan perjodohan di kalangan jawa. Pernahkan kita mendengar pantangan- pantangan percintaan bagi masyarakat jawa? Pantangan-pantangan tersebut telah di percayai oleh suku jawa dengan tujuan untuk mendapatkan jodoh yang tepat dunia akhirat. 

"Sebelum menentukan pilihan pasangan, sebaiknya di sesuaikan dengan kepercayaan adat jawa. Kepercayaan ini sudah diwariskan turun-temurun, dan telah menjadi identitas suku jawa. Percaya atau tidak sudah banyak bukti kesulitan dalam berumah tangga jika melanggar kepercyaan ini". Ujar mbah sarwan salah satu masyarakat desa Bagorejo, Banyuwangi.

Berikut adalah pantangan-pantangan percintaan yang Ada di tanah jawa.

dok.istimewa
dok.istimewa
1. Dilarang menikahi tetangga
Masyarakat jawa memang sangat Suka bertetangga, namun salah satu laranganya adalah untuk tidak menikahi tetangga sendiri. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan kebiasaan orang jawa yang membangun rumah dekat dengan saudaranya sendiri sehingga menghindari untuk mendapat mantu yang berasal dari darah yang sama. Secara ilmiah, pernikahan lawan jenis yang memiliki darah yang sama atau masih saudara memang kurang baik untuk keturunan.

dok.istimewa
dok.istimewa
2. Dilarang menikahi lawan jenis yang memiliki rumah berada di tenggara dan barat laut
Percaya atau tidak kepercayaan ini memiliki resiko pada orang tua pengantin. Apabila di langgar maka orang tua pengantin akan mudah terserang penyakit. Namun belum ada alasan pasti karena ajaran Kejawen ini hanya bersifat larangan tanpa memberi tahu sebuah alasan. Hanya saja masih di anut oleh mayoritas masyarakat suku jawa. Tanda hijau pada gambar berarti zona yang diperbolehkan.

dok.istimewa
dok.istimewa
3. Dilarang menikahi lawan jenis yang memiliki rumah mojok
Pantangan ini paling sering dialami oleh pemuda jawa yang sedang mencari jodoh. Kebanyakan dari mereka kandas hubungan karena faktor ketidaksamaan rumah yang menghadap ke jalan raya. Konon katanya apabila melanggar pantangan ini hubungan keluarga akan tidak harmonis sehingga rawan sekali pertikaian dan salah satu anggota keluarga harus sering keluar rumah.

Budaya Indonesia sangat beragam dari budaya yang bersifat fisik maupun non fisik. Salah satunya adalah sebuah kepercayaan adat yang memiliki sifat non fisik hingga kini masih tetap dipertahankan oleh beberapa kalangan. Meskipun begitu adat jawa masih memegang kokoh agama mereka yang mayoritas adalah Islam dan Hindu. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun