Mohon tunggu...
David F Silalahi
David F Silalahi Mohon Tunggu... Ilmuwan - ..seorang pembelajar yang haus ilmu..

..berbagi ide dan gagasan melalui tulisan... yuk nulis yuk.. ..yakinlah minimal ada satu orang yang mendapat manfaat dengan membaca tulisan kita..

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

"Insentif Pulsa", Bentuk Dukungan Nyata Merdeka Belajar

15 Agustus 2020   06:15 Diperbarui: 15 Agustus 2020   07:03 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (toddlers.me)

Pada layanan jasa hotel biasanya jika Pemerintah yang menggunakan layanan jasanya, ada namanya 'government rate'. Atau saat membeli tiket penerbangan atau tiket kereta api, untuk pelajar diberikan harga yang lebih murah dari harga umum.

Nah model ini pun bisa diterapkan, jika guru atau orangtua didik membeli pulsa, dengan memasukkan kode voucher dari Dinas Pendidikan, maka mendapatkan diskon harga sebagai bantuan tadi. Misalnya untuk paket 25 GB normalnya Rp .100 ribu. Dengan adanya voucher tadi, cukup membayar Rp. 10 ribu.  Atau cukup dengan membeli data 1 GB diberikan 25 GB. Ini akan mengurangi pengeluaran masyarakat.

# Semoga tepat sasaran dan tidak menjadi polemik

Seandainya bantuan ini diberikan ke seluruh masyarakat akan sangat baik. Namun apabila anggaran terbatas. Sasaran penerima bantuan memang harus selektif agar tidak menjadi polemik baru.

Peran pihak sekolah maupun perguruan tinggi sangat vital menentukan sasaran dari pemberian bantuan ini. Kepala Sekolah pasti lebih tahu siapa-siapa anak didiknya yang butuh bantuan pulsa ini. Juga pihak perguruan tinggi lebih mengenal mahasiswa mana yang membutuhkan bantuan.

Semoga pelaksanaan pemberian bantuan pulsa atau kuota ini membuat proses belajar jarak jauh semakin baik, sehingga merdeka belajar pun makin nyata. 

Salam.

Referensi: 1, 2, 3, 4, 5, 6

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun