Mohon tunggu...
David F Silalahi
David F Silalahi Mohon Tunggu... Ilmuwan - ..seorang pembelajar yang haus ilmu..

..berbagi ide dan gagasan melalui tulisan... yuk nulis yuk.. ..yakinlah minimal ada satu orang yang mendapat manfaat dengan membaca tulisan kita..

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

K-Drama Itu "Lebay", Kata Orang Korea Sendiri Loh

29 Juni 2020   14:23 Diperbarui: 1 Juli 2020   01:25 3383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata orang Korea pun, K-Drama itu tidak realistis
Namun begitu, saya tertarik mencari tahu, apa sih pendapat orang lain tentang K-Drama ini, utamanya apa kata orang Korea sendiri. Apa saya saja yang mengatakan lebay tadi? Kalo cuma saya berarti saya ini anomali, dan perlu cek kewarasan. Haha 

Ternyata orang Korea sendiri tidak terlalu banyak yang suka film drama Korea atau K-Drama. Ini sepertinya mirip situasi ketika turis atau pendatang begitu ingin berkunjung ke Tugu Monas.

Bagi orang Jakarta ya biasa aja, memangnya ngapain ke Monas? begitu dalam benak mereka. Penasaran apa kata orang Korea sendiri tentang K-Drama? Dalam suatu wawancara on the street yang dilakukan Asian Boss:

  • Apa kata para wanita?
    • Ada yang menonton 2-3 kali seminggu, ada yang tiap hari. Ada yang hanya menonton ketika ada yang trending. Namun ternyata menarik, ada yang sama sekali tidak menonton K-Drama.
    • Apapun genre dramanya, selalu ada unsur percintaan di dalamnya. Misalnya tentang drama rumah sakit, ada kisah percintaan didalamnya. Atau kisah drama sekolah, ada juga kisah cinta di sana.
    • Kisahnya mudah ditebak, kebanyakan seperti Cinderella. Aktor pria sebagai pemuda kaya, lalu ada gadis miskin yang cantik, lalu mereka saling mencintai. Tidak realistis. 
    • Mereka menyadari bahwa tidak realistis juga menemukan pria seperti di K-Drama di dunia nyata.

Wawancara Asian Boss (youtube)
Wawancara Asian Boss (youtube)
  • Apa kata para pria?
    • Film drama Korea lebih banyak ditonton wanita daripada pria. Kira-kira 8 wanita: 2 pria.  Hal ini dikarenakan seringkali aktor pria ditampilkan dalam sosok sempurna, tinggi, ganteng. Ini membuat wanita-wanita terpesona dan mengelu-elukan. 
    • Film K-Drama ini lucu-lucuan, terlalu lebay, terlalu romantis, tidak realistis.

Sinema Indonesia juga ada yang meng-Korea-kan diri 
Nampaknya ini bagian dari upaya menggaet penonton yang sedang demam K-Drama. Misalnya 'Cinta Itu Buta' yang dibintangi oleh Shandy Aulia dan komedian SUCI Dodit Mulyanto. 

Alur ceritanya ala film Korea, dan syutingnya dilakukan di Busan, Korea Selatan, dikemas dengan sangat indah melalui pemandangan alam yang disajikan.

Sudut-sudut indah view di Busan terekam dengan baik dan menambah kesan romantis dari adegan di film tersebut. Namun ya seperti itu tadi, karena ala Korea ya, agak-agak too unrealistic juga. 

Misalnya Nik (Nikmatuloh yang diperankan Dodit Mulyanto) jadi gembel, kok bisa ngegembel di Korea Selatan, lah memangnya tadinya kerja apa di sana?

Atau misalnya Diah (Shandy Aulia) seorang tour guide, Diah yang baru saja memutuskan tali pertunangan dengan pacarnya Jun-Ho yang diperankan oleh aktor Korea Chae in Woo, tiba-tiba menjadi buta. 

Anehnya, bisa hidup sendirian tanpa ada yang membantu. Ya mungkin namanya juga drama komedi romantis ya. Lucu-lucuan saja. Saya lebih menikmati pemandanganalam yang indah yang tersaji di dalam film ini. 

Ada juga film sinetron Indonesia yang meniru K-Drama, misalnya Benci Bilang Cinta (adaptasi dari Princess Hours), Demi Cinta (mirip Endless Love), Cinta Remaja (meniru Sassy Girl Chun Hyang), Kejora Bintang (mirip Brilliant Legacy), Kau yang Berasal Bintang (mirip My Love From Another Star). Ini tidaklah salah, strategi untuk menarik minat penonton kan sah-sah saja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun