Mohon tunggu...
David F Silalahi
David F Silalahi Mohon Tunggu... Ilmuwan - ..seorang pembelajar yang haus ilmu..

..berbagi ide dan gagasan melalui tulisan... yuk nulis yuk.. ..yakinlah minimal ada satu orang yang mendapat manfaat dengan membaca tulisan kita..

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Hadirnya Tenaga Kerja Asing China Itu Salah Siapa?

11 Mei 2020   14:42 Diperbarui: 11 Mei 2020   16:19 843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Pixabay from Pexels

1. Kira-kira keberadaan investasi asing itu ada kontribusi pajak ke negara/daerah atau tidak? 

2. Kalau TKA masuk, bekerja cepat, pabrik selesai cepat, bisa berproduksi. Produknya diekspor atau digunakan dalam negeri kita ini. Kira-kira ada nilai tambah tidak? Kalau pabriknya selesai, lalu ribuan lapangan kerja tersedia. Yang tadinya menganggur, bisa diberi pekerjaan. Entah jadi supir truknya, jadi tukang masak di dapur mess karyawan, entah jadi tukang cuci piring, tukang bersih-bersih. Entah jadi operator alat berat. Entah jadi mandor. Entah jadi satpam. Entah jadi apapun itu. Apakah tidak bahagia penduduk setempat? 

3. Tiap perusahaan itu ada namanya kegiatan CSR  'Corporate Social Responsibility'. Dana untuk pengembangan masyarakat dan lingkungan. Jalan setempat bisa dibangun. Rumah ibadah bisa dibangun. Sekolah bisa didirikan. Fasilitas Kesehatan bisa dibangun. Lalu apa ruginya bagi masyarakat?

Berbagi pengalaman lapangan

Saya percaya dengan Pak Luhut yang mengawal investasi asing di Indonesia. Jiwa merah putih nya jelas. Loyalitas tanpa batas pada NKRI. Dia siap jadi benteng pertahanan kita.

Sekedar berbagi pengalaman. Saya pernah ikut meninjau suatu proyek smelter baja di Morowali pertengahan 2019. Salah satu investasi China terbesar di Indonesia. Kira-kira 3 jam perjalanan dari Bandara Morowali hingga ke site pabrik peleburan baja tersebut.


Saya melihat dengan mata kepala sendiri, situasi yang terpampang disana. Ribuan sepeda motor terparkir. Mungkin sekitar lima ribu banyaknya. Yang ada dibenak saya, wah banyak juga ya pekerja yang diserap. Berapa banyak itu pemasukan daerah, hanya dari pajak sepeda motor. Jangan-jangan petugas Samsat yang datang kesini. Hehe

Saya juga melihat banyak bedeng kos-kosan disepanjang kiri kanan jalan menuju pabrik tersebut. Wah, enaknya warga yang punya kos-kosan ini. Setiap bulan dapat berapa dia ini. Warung-warung makan juga tersedia. 

Masjid Raya berdiri megah disana. Jalan yang dibangun perusahaan untuk masyarakat malah lebih bagus dari jalan yang dibangun daerah.

Listrik disana ada yang diberikan cuma-cuma dari perusahaan untuk masyarakat sekitar. Bahkan PLN kala itu membeli kelebihan listrik dari sana.

Masuk kedalam site perusahaan. Saya melihat bagian-bagian penting masih dioperasikan tenaga asing. Misalnya operator sistem kendali otomasi peleburan.  Lalu saya punya kesempatan menanyakan pada Kepala Personalia disana, yang ternyata orang Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun