Mohon tunggu...
David Christian Ferdinand
David Christian Ferdinand Mohon Tunggu... Lainnya - Be creative, innovative, and unbreakable !

A man who interested in Health, Science and Technology

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Potensi Pengembangan Jamu sebagai Immunomodulator

3 Juli 2020   20:45 Diperbarui: 3 Juli 2020   20:34 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dikutip dari: Kemenkes RI, 2015)

Sejak awal bulan Maret lalu, Indonesia sedang digemparkan akibat adanya dua orang yang positif terjangkit virus corona. Seperti yang telah kita ketahui bahwa virus ini menyebar begitu cepatnya dan bahkan kondisi tersebut justru malah semakin memburuk hingga saat ini. Gejala virus ini umumnya berupa batuk kering, sesak napas, disertai demam tinggi. Corona merupakan sebuah "novel virus baru" yang sampai saat ini masih belum ditemukan vaksin maupun obat anti-virus nya. 

Oleh karena itu, organisasi kesehatan dunia yaitu WHO memberikan nama penyakit tersebut "n-COVID-19" yang berarti "Novel Corona Virus Disease 2019". Penyakit ini dapat menyebabkan kematian berupa gagal napas serta menyebar secara cepat melalui udara (droplets). Mengingat bahwa corona pada dasarnya merupakan sebuah "virus". 

Virus merupakan mikroorganisme berukuran sangat kecil yang dapat menyebabkan suatu penyakit (kondisi patologis). Biasanya penyakit akibat virus dapat sembuh dengan sendirinya. Salah satu contoh ialah penyakit diare yang disebabkan oleh virus, dimana bisa sembuh dengan sendiri tanpa perlu adanya penanganan khusus. Pasien hanya perlu banyak minum air putih guna rehidrasi cairan tubuh saja.

Akan tetapi, hal ini berbeda dengan COVID-19. Berdasarkan studi secara epidemiologi, dijelaskan bahwa pasien dengan kondisi tubuh yang rentan (memiliki penyakit penyerta seperti diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan sebagainya) memiliki tingkat kematian yang cukup tinggi. Dari segi psikologis, kondisi stress akibat proses isolasi juga dapat menurunkan daya tahan tubuh. Hal ini merupakan faktor yang dapat meningkatkan angka mortalitas di Indonesia. 

Di sisi lain, banyak juga dilaporkan pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID-19. Berdasarkan hasil pemaparan ilmiah nasional yang disiarkan secara langsung di media sosial oleh dr. Reissa dijelaskan bahwa banyak sekali rekan-rekan kita yang dinyatakan sembuh dari COVID-19. Salah satu kunci utama ialah hidup sehat.


 Dimana pasien tersebut memiliki asupan nutrisi yang cukup, tidur cukup, serta minum vitamin. Hal ini dikarenakan pada dasarnya COVID-19 hanyalah sebuah virus. Sehingga daya tahan tubuh merupakan kunci utama dalam proses penyembuhan penyakit ini. 

Mengingat bahwa obat-obatan multivitamin baik yang tersedia di Instalasi Kesehatan maupun di Apotek umumnya berupa sediaan obat berbasis bahan sintetik dengan biaya yang relatif mahal, perlu adanya suatu alternatif baru untuk dapat meningkatkan daya tahan tubuh masyarakat Indonesia. Salah satu alternatif tersebut ialah jamu.

Jamu merupakan warisan budaya Indonesia yang secara turun temurun digunakan sebagai salah satu pengobatan tradisional. Jamu juga sering digunakan sebagai alternatif obat modern khususnya untuk masyarakat kalangan menengah ke bawah. Jamu berkhasiat dalam meningkatkan daya tahan tubuh. 

Berbagai macam ramuan tradisional dari tumbuh-tumbuhan herbal asli Indonesia diketahui memiliki efek sebagai imunomodulator (peningkat sistem imun). Salah satu komponen tanaman yang sering digunakan dalam minuman jamu seperti jahe (Zingiber officinale). Berdasarkan studi penelitian terdahulu diketahui bahwa jahe memiliki efek meningkatkan daya tahan tubuh manusia. Adanya kandungan zat aktif seperti gingerol, oleoresin, dan shogaol dapat meningkatkan jumlah sel darah putih (limfosit B). Komponen herbal lain seperti daun meniran (Phyllanthus niruri Linn.) juga memiliki efek meningkatkan daya tahan tubuh.

Jamu merupakan salah satu jenis pengobatan tradisional. Pembuatan jamu juga sangat mudah dan sederhana. Bahan-bahan yang digunakan pun juga mudah didapatkan di pasar tradisional secara ekonomis. Selain itu, dari hasil beberapa penelitian di Indonesia terkait dengan konsumsi jamu di Indonesia juga dijelaskan bahwa jamu memiliki tingkat penerimaan yang sangat tinggi di kalangan masyarakat. 

Bahkan, jamu sendiri juga telah resmi menjadi brand Indonesia pada tahun 2008. Dalam upaya untuk menjamin efektifitas jamu sebagai alternatif pengobatan, para scientist sudah membuktikan khasiat dari jamu secara ilmiah. Proses ini biasa dikenal sebagai saintifikasi jamu. Pihak Kementerian Kesehatan RI juga sudah mengeluarkan klaim ramuan jamu saintifik yang sudah terbukti khasiatnya pada hasil riset di B2P2TOOT Tawangmangu. Berikut merupakan contoh formula jamu tradisional yang dikutip dari situs resmi Materia Medika Batu.

Resep jamu beras kencur:

Kencur 1 kg

Jahe 2,5 ons

Kunyit 2,5 ons

Serbuk kedawung ons

Tepung beras sangrai ons

Gula 1 kg

Air matang 7 liter

Resep jamu cabe puyang:

Lempuyang 2kg

Cabe jamu 1 ons

Gula merah / aren 1 kg

Air matang 7 liter

Proses pembuatan jamu pada dasarnya semua sama yaitu dengan cara perebusan di air mendidih. Proses penyaringan juga perlu dilakukan untuk menghasilkan produk minuman jamu yang jernih dan bebas dari ampas bagian tanaman. Selain itu, jamu sendiri juga sangat cocok digunakan bagi para Ibu rumah tangga untuk berbisnis di era pandemic COVID-19 karena memiliki efek imunomodulator. 

Tentunya bisnis produk minuman jamu ini juga perlu ijin registrasi ke pihak berwajib seperti ijin PIRT, Paten (untuk menjamin supaya tidak ditirukan orang lain), Halal certification, dan sebagainya. Demikian pemaparan review terkait jamu sebagai imunomodulator atau peningkat daya tahan tubuh. Semoga bermanfaat bagi para pembaca.

Referensi:

Aldi, Y., Rasyadi, Y. dan Handayani, D. 2014, Aktivitas Immunomodulator dari Ekstrak Etanol Meniran (Phyllanthus niruri Linn.) terhadap Ayam Broiler, Jurnal Sains dan Klinis, 1(1): 20-26.

Andriati, dan Wahjudi, R. M. T. 2016, Tingkat penerimaan penggunaan jamu sebagai alternatif penggunaan obat modern pada masyarakat ekonomi rendah-menengah dan atas, Masyarakat, Kebudayaan, dan Politik, 29(3): 133-145.

Materia Medika Batu. 2020, Resep Jamu Beras Kencur, diakses pada 26 Juni 2020, https://materiamedicabatu.files.wordpress.com/2015/08/resep-jamu-beras-kencur.pdf.

Materia Medika Batu. 2020, Resep Jamu Cabe Puyang, diakses pada 26 Juni 2020, https://materiamedicabatu.files.wordpress.com/2015/08/resep-jamu-cabe-puyang.pdf.

Tejasari, Zakaria, F. R. dan Sajuthi, 2002, Aktivitas Stimulasi Komponen Bioaktif Rimpang Jahe (Zingiber officinale Roscoe) pada Sel Limfosit B Manusia secara In-Vitro, Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, 13(1): 47-53.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun