Mohon tunggu...
David purwo
David purwo Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kesabaran TPQ

28 November 2018   16:28 Diperbarui: 28 November 2018   16:30 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Waah sebenarnya malu padahal perempuan tapi suka ga sabaran hadapin anak-anak.

Kalau ngajar TPQ gamau ngajar yang anak kecil bawannya ga sabar. Bahkan anak-anak yang lucu dan manja itu ga tertarik sama saya. Bahkan keponakan dirumah mau main kalo ada maunya.

Jadi? Iya itu dulu saat merasa beum paham tentang bagaimana mendidik. Intinya ga terlalu suka bermanja-manja.

Bahkan kalau mengisi acara lebih enjoy dengan tingkat SMA dan universitas. SMP luamyan, kalo SD apalagi TK biasanya bingung. Bukan bingung materi, tapi giamna ya biar ilmunya nyampe dan ga ngebosenin. Muter otak kalah mau ketemu bocah.

Eiits ini semua bukan berarti ketika tidak bisa dekat dengan anak-anak itu tidak  mencintai mereka, bukan bukan itu. Hanya saja perlu dipahami sikap ramah, sabar depan anak-anak harus belajar apalgi ketika bermanja-manja.

Ini semua tentang belajar

bagaimana tentang mereka generasi penerus bangsa.

Sudah hakikatnya wanita adalah madrasah pertama maka harus belajar bagaimana mendidik.

Suatu hal yang luar biasa beberapa Allah mengizinkan untuk mengisi anak kecil. Dengan sendirinya rasa keibuan ini mulai dipoles. Udah mulai kalem, ngurus anak ga panik, Sabar yang utama. Mereka bandel? Bukan, hanya aktif yang perlu diarahkan.

Ya sesekali slanang slonong, tingkah begni bgtu, tdur2an.hualaah mcem2 banget. Tapi sneneg bgt dengan keluguan mereka yang memang begitulah adanya. Semangat merrka yang selalu on.

Bahkan lucunya ada yang panggil umi, hoalah jadi trrsanjung nak. Semoga menjadi pembelajaran untuk lebih baik.

Terus belajar.

Pembelajar sejati.

@DELLAFAUZIAH

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun