Mohon tunggu...
Dee Daveenaar
Dee Daveenaar Mohon Tunggu... Administrasi - Digital Mom - Online Shop, Blogger, Financial Planner

Tuhan yang kami sebut dengan berbagai nama, dan kami sembah dengan berbagai cara, jauhkanlah kami dari sifat saling melecehkan. Amin.

Selanjutnya

Tutup

Money

Pandemi Meningkatkan Mobilitas Manusia Indonesia

1 Maret 2022   08:30 Diperbarui: 1 Maret 2022   09:04 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
di bawah petunjuk ara (Dokpri)

Sebenarnya memutuskan kembali ke Jakarta semacam kekalahan bagi suaminya yang memiliki idealisme untuk tinggal serta berkarya di kota budaya maka Genduk minta supaya kami tidak membahasnya. Kendatipun tempat kerja serta  tinggal di jakarta sudah didapat.

Nat dan menantu tidaklah sendiri, pandemi membuat orang harus segera menyesuaikan diri dengannya. Banyak orang kehilangan pekerjaannya sehingga memutuskan untuk membuat usaha. Ada yang berhasil, ada yang tidak. Saat baru-baru ini saya berlibur di Klaten, cukup tercengang dengan ramainya outlet makanan sepanjang jalan. Lidah orang Klaten menyesuaikan diri dengan aneka makan Nusantara termasuk cilok, siomay, KFC ( Klaten Fried Chicken ) dan Kebab. Sembari berdoa agar outlet-outlet itu laris manis, saya katakan pada Pak  Gianto yang mengemudikan kendaraan,

"Wah ramai sekali ya pedagang makanan."

Dokpri
Dokpri

"Iya,  membuka makanan adalah pilihan termudah bagi para korban PHK terutama yang berusia 40 tahun ke atas. Manakala kesempatan tidak terlalu terbuka lebar bagi mereka." Jelasnya yang membuat saya terkagum, kok cerdas banget supir satu ini.

Apalagi saat dia melanjutkan, "Saya pernah dengar orang HRD mengatakan lebih baik dia merekruit dan mengajari orang baru lulus yang bisa dibayar murah daripada membayar orang yang sudah berpengalaman tapi minta gaji tinggi."

Whaat?  kecerdasannya tidak bisa dianggap remeh nih Pak Gianto. Pak Gianto sendiri dipakai tenaganya secara freelance oleh tuan rumah tempat saya tinggal selama di Klaten. Kalau tidak ada tamu, tuan rumah jarang keluar dan sekalinya keluar akan menyetir sendiri, Pak Gianto akan ikut kerja bangunan di proyek-proyek yang sedang berjalan.

Si cantik Atalia yang isteri gubernur Ridwan Kamil menyampaikan,  "Notaris di Jabar itu sekitar 20 persennya sekarang usaha makanan. Dokter juga sama, banyak yang dagang makanan," saat menjadi salah satu narasumber di The Global Advance Research Conference on Management and Business Studies (GARCOMBS). Konferensi bertaraf internasional tersebut digelar pada Sabtu hingga Ahad (24-25/10) secara virtual.

Atalia menjelaskan, kenapa masyarakat dari berbagai kalangan berbisnis makanan karena mereka semua harus bertahan. "Misalnya dokter kan merek punya klinik harus dibayar jadi cari pendapatan lain," katanya.

Setiap orang harus melakukan penyesuaian diri, mau dari kelas buruh hingga dokter maupun notaris. Saya jadi menyayangkan seorang teman terkena stroke dan akhirnya meninggal karena bingung setelah kehilangan pekerjaannya padahal dia tulang punggung keluarga karena suaminya sudah lama tidak bekerja. Saat ia terpuruk, kami menasehatinya agar menjual rumahnya yang besar dan menukarnya dengan yang lebih kecil hingga ada sisa dana untuk modal usaha. Dia menolak karena tidak ingin mengurangi kenyamanan keluarga. Bahkan demi kenyamanan keluarga, uang arisan serta sedikit pesangon yang diperolehnya malah dipakai untuk berlibur semi mewah sekeluarga ke Bali dan Bandung, setelah itu dia membelikan motor 200 CC untuk anaknya. Ketika kami tegur, ia menjawab sudah terlanjur janji.  Ini sungguh membuat kami hanya bisa menghela napas. Sampai sekarang sungguh kami sekali lagi hanya bisa menghela dan menarik napas panjang mengingatnya. Memang pandemi kadang membuat orang kehabisan akal.

Makanya doa tulus kupanjatkan untuk keberhasilan  Nat, menantu juga orang-orang yang harus berpindah haluan demi kelangsungan hidupnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun