Si gadis pun setuju. Ia mengambil bunga mawar itu lalu menghirupnya. Lagi-lagi ia masuk ke dunia gelap untuk sesaat, sebelum akhirnya masuk ke dunia bunga.
Namun dunia bunga sekarang tampak berbeda. Awan mendung menutupi langit. Tanah banyak yang hangus seperti dibakar sesuatu. Tanaman dan bunga layu, bahkan banyak yang mati.
"Oh tidak. Kenapa ini?" kata si bunga mawar.
Lalu ia berlari menuju sekuntum bunga dahlia. Bunga dahlia kesulitan bernapas.
"Mandrake itu.. datang dan menghancurkan kami."
"Ke mana mandrake itu sekarang?"
"Dia menuju ke barat."
Lalu dahlia itu pun layu dan menyusut untuk selamanya.
Kelopak mawar itu juga menjadi berkerut. Warnanya tak lagi merah menyala, tapi berubah agak keunguan.
Si gadis yang melihat itu, menghampiri mawar tadi.
"Hei, kelopakmu berubah warna. Kau tidak apa-apa?"