"Bisa saja, tapi kalau berjalan sendiri-sendiri membuat kami kocar-kacir. Kami butuh seseorang yang bisa memimpin dan mengarahkan kami melawan mereka."
"Kenapa harus aku? Penjual bunga lain juga banyak."
"Ya. Tapi selama ini aku sudah melihatmu menata bunga di toko ini dengan cermat. Jadi aku memilihmu."
"Wow. Ternyata kamu memperhatikan aku selama ini?"
"Bukan aku saja, tapi bunga-bunga di toko ini yang kau tata juga merasakannya. Mereka bilang kepada kami kalau mereka diperlakukan dengan baik olehmu selama ini."
"Hah? Bunga-bunga itu berkata begitu?"
"Ya. Karena kami senang kalau ada yang merawat kami. Kami juga senang kalau ada seseorang yang menata kami. Jadi karena itulah aku memilihmu."
"Sulit dipercaya. Karena aku melakukanya begitu saja. Tak sampai berpikir sejauh itu."
"Justru itulah yang kusuka darimu. Kau melakukan sesuatu tanpa mengharap ini itu."
Lalu mawar itu meloncat ke dekat si gadis.
"Ayo, kita bermain ke duniaku lagi."