Mohon tunggu...
Daud Ginting
Daud Ginting Mohon Tunggu... Freelancer - Wiraswasta

"Menyelusuri ruang-ruang keheningan mencari makna untuk merangkai kata-kata dalam atmosfir berpikir merdeka !!!"

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Turbelensi Nasib Kelas Menengah di Tangan Elit Penguasa

11 Maret 2024   23:05 Diperbarui: 12 Maret 2024   00:29 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari pemaparan diatas jelas dapat terlihat jelas bahwa kelas menengah tidak bisa naik kelas jadi kaya malah terancam jatuh miskin tidak bisa dipisahkan dengan kondisi perekonomian suatu negara dan berkaitan erat dengan naik turunya pendapatan per-kapita.

Jika ada mengemuka pertanyaan mempertanyakan kenapa sulit kelas menengah jadi orang kaya, jawabannya adalah karena negara ini kini berada dalam kondisi middle income trap yaitu negara ini tengah masuk ke dalam jebakan pendapatan menengah.

Negara kita bukan kelas menengah atas apalagi negara kaya, maka para kelas menengah juga berada di posisi menengah saja penghasilannya (income). Sedikit diatas posisi miskin sehingga rentan jatuh jadi miskin.

Kita tunggu pemerintah hasil Pilpres 2024 apakah memiliki kebijakan yang berorientasi menjadikan negara ini keluar dari negara middle income trap. 

Jika berhasil naik kelas jadi negara kelas menengah atas maka terbuka pintu bagi para kelas menengah kita ikut naik kelas juga. Tapi untuk mencapai itu dibutuhkan juga sumber daya manusia yang berkaitas, kreatif dan inovatif.

Sebelum menyerahkan nasib kelas menengah kepada elit penguasa negeri ini mari bertanya kepada diri sendiri apakah kita sendiri sudah memiliki keterampilan atau kemampuan berkiprah sebagai komunitas masyarakat kelas menengah atas ?

Jangan sampai pertumbuhan ekonomi melaju lebih kencang dibandingkan kemampuan diri kita sendiri mengikuti laju pertumbuhan ekonomi itu.

Setelah kita memiliki kompetensi itu maka wajar kita mempertanyakan komitmen pemerintah yang akan datang peduli dan memberdayakan kelas menengah yang lagi "ngos-ngosan" saat ini, miskin tidak-kaya tidak tapi tidak punya tabungan sebagai modal untuk jadi orang kaya.

Selamat Berpikir Merdeka ....!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun