Mohon tunggu...
Daud Ginting
Daud Ginting Mohon Tunggu... Freelancer - Wiraswasta

"Menyelusuri ruang-ruang keheningan mencari makna untuk merangkai kata-kata dalam atmosfir berpikir merdeka !!!"

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

PDI Perjuangan Memiliki Genetika Oposisi

29 Februari 2024   23:09 Diperbarui: 29 Februari 2024   23:18 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Baliwara.com

Secara historis PDI Perjuangan pernah konsisten jadi oposisi selama 10 tahun ketika pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Itu merupakan warisan sejarah yang menjadikan PDI Perjuangan memiliki Genetika sebagai oposisi. Oleh karena itu, untuk periode kepemimpinan Presiden 2024-2029 salah satu partai paling siap jadi oposisi adalah PDI Perjuangan.

Dalam berbagai kesempatan petinggi PDI Perjuangan lajim menyampaikan bahwa partai itu dalam mengikuti kontestasi Pemilu bukan melulu berorientasi elektoral belaka, tapi sebagai partai ideologis dan partai pelopor mengutamakan "Fatsun Politik" diatas semua gerakan politiknya.

Ketika Susilo Bambang Yudhoyono jadi Presiden Indonesia selama dua periode, sepanjang waktu itu juga PDI Perjuangan memilih jalan politik sebagai oposisi.

Pilihan itu tidak terlepas oleh latar belakang hubungan yang tercederai oleh diabaikannya etika politik santun.

Kali ini di Pilpres 2024 hal yang sama terulang kembali, bahkan lebih memilukan dan miris. Bukan hanya otak atik konstitusi lewat keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) demi kepentingan keluarga Presiden Joko Widodo dan para Oligarki, tapi lenyapnya ekspresi rasa syukur dan terima kasih Joko Widodo terhadap PDI Perjuangan yang telah banyak memberikan karpet merah bagi dirinya dan keluarganya.

Oleh karena itu, jika koalisi pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka menduduki tahta kekuasaan Presiden Indonesia 2024 - 2029 maka PDI Perjuangan layak dan pantas memilih jalan untuk kembali di jalur oposisi.

Pilihan jadi oposisi kembali bagi PDI Perjuangan  justru momentum yang tepat menunjukkan jati dirinya yang sesungguhnya, dan kembali mendeklarasikan karakter aslinya sebagai partai politik yang bukan oportunistik, serta mengumandangkan kembali bahwa PDI Perjuangan bukan merupakan partai yang melulu haus kekuasaan.

Secara teoritik tujuan partai politik memang untuk merebut kekuasaan, tetapi partai politik yang memilih jalan sebagai oposisi juga merupakan pilihan yang mulia sebagai penyeimbang terhadap penguasa dan pemerintahan yang memiliki karakter miskin etika dan estetika politik.

PDI Perjuangan melalui kongres ditetapkan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ditetapkan sebagai pelopor. Yang mana pada intinya memposisikan diri sebagai partai yang mengutamakan berada di tengah-tengah rakyat, dan jadi obor penerang bagi rakyat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun