Kecerdasan emosi berkaitan dengan soft skill berupa kemampuan-kemampuan seperti berikut : menyadari perasaan atau keadaan yang sedang orang lain rasakan dan pengaruhnya terhadap orang lain (self awareness), mengatur emosi yang akan memunculkan reaksi atau perilaku tertentu (self regulation), kemampuan optimisme, rasa penasaran dan keinginan mencapai sesuatu (internal motivation), memahami emosi orang lain dan mempergunakannya untuk memberi sesuatu sesuai dengan keadaan emosi orang lain (empathy), membangun hubungan sosial atau interaksi yang baik dengan orang lain(social skill).Â
Kecerdasan emosi hanya dimiliki oleh manusia, dan tidak ada dimiliki oleh primata lain, merupakan kecerdasan yang tidak akan pernah ditiru oleh mesin atau komputer berupa artificial intellegence.
Oleh karena itu tidak perlu kuatir berlebihan dengan kehadiran artificial intellegence, sejauh itu masih ciftaan manusia. Munculnya artificial intelegence akan berguna untuk membantu meringankan pekerjaan manusia, bukan menggantikan manusia seutuhnya.
Dalam dunia pekerjaan justru emotional intellegence sangat dibutuhkan sebagai soft skill dalam membina relasi dengan sesama tim maupun terhadap konsumen, dan hal itu tidak akan pernah tergantikan oleh alat apapun.Â
Kemampuan untuk kreatif dan berinovasi demi kemajuan pekerjaan dan penemuan produk baru dihasilkan oleh kemampuan berpikir lateral yang dipengaruhi oleh kecerdasan emosi, maka kecerdasan itu akan tetap dibutuhkan selamanya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI