Mohon tunggu...
Daud Ginting
Daud Ginting Mohon Tunggu... Freelancer - Wiraswasta

"Menyelusuri ruang-ruang keheningan mencari makna untuk merangkai kata-kata dalam atmosfir berpikir merdeka !!!"

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Utang Anies Baswedan di Pilgub DKI Potret Binal Demokrasi Liberal

11 Februari 2023   00:43 Diperbarui: 11 Februari 2023   23:39 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan berprasangka buruk dulu melihat utang Anies Baswedan yang sangat besar kepada Sandiaga Uno, dan jangan menvonnis Anies Baswedan sebagai orang yang suka berutang. Belum tentu Anies Baswedan suka punya utang, apalagi dalam jumlah sebesar itu, lebih besar dari jumlah hartanya sebelum jadi gubernur.

Perdebatan soal hutang Anies Baswedan kepada Sandiaga Uno untuk kepentingan pemenangan Pemilihan Gubernur Jakarta 2017, semakin melebar, dan bagaikan bola liar. Tetapi hal ini jangan hanya dilihat dari aspek jumlah dan niat mengembalikannya. Tapi kasihanilah Anies Baswedan jadi korban menanggung utang karena sistem pemilu yang liberal memang mengharuskan butuh uang dalam jumah besar.

Dan merupakan suatu gambaran nyata, hanya pihak yang memiliki uang yang banyak bisa ikut kontestasi dalam pemilihan umum. Kondisi itulah yang mengharuskan Anies Baswedan menandatangani surat perjanjian sebesar kurang lebih 50 Milyar Rupiah yang menjadi bahan perdebatan akhir-akhir ini. Itu sebarnya hal paling memprihatinkan menimpa diri Anies Baswedan. Terlepas dari apakah anda ikut prihatin atau tidak.

Perdebatan tentang utang untuk keperluan memenangkan Pilkada itu memang sudah mendapat respon dari kedua belah pihak, baik Sandiaga Uno maupun Anies Baswedan.

Sandiaga Uno sendiri menyatakan tidak ingin memperpanjang perdebatan tentang hutang Anies Baswedan terhadap dirinya. Bahkan setelah berkonsultasi dengan keluarganya memilih untuk menyudahi pembicaraan tentang hutang tersebut.

Namun, Anies Baswedan Jumat (10/2/2023) justru melakukan klarifikasi bahwa hutang  kepada  atas nama Sandiaga Uno benar ada, diakui ditandatangani oleh Anies Baswedan sendiri surat perjanjian itu.

Tetapi uang yang jadi hutang itu menurut Anies Baswedan berasal dari pihak ketiga, bukan uang Sandiaga Uno sendiri. 

Kemudian menurut Anies Baswedan, hutang tersebut hanya akan dibayar jika pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno kalah dalam Pilkada Gubernur Jakarta 2017. 

Sebaliknya hutang tersebut akan dianggap lunas, serta berupa bentuk dukungan bila Anies Baswedan-Sandiaga Uno berhasil memenangkan Pilkada DKI 2017.

Karena Anies Baswedan dan Sandiaga Uno berhasil memenangkan Pilkada DKI dan mengantarkan mereka sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur maka otomatis utang tersebut tidak ada lagi, alias lunas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun