Selain perbedaan tubuh antara laki-laki dan perempuan, Bung Karno menyebut ada perbedaan psikis atau perbedaan jiwa antara laki-laki dan perempuan.
Mengutip pendapat Prof. Heymans, seorang ahli jiwa, mengatakan perempuan memiliki kelebihan "emotionaliteit" (rasa terharu), "activitiet" (kegiatan), dan "chariteit" (kedermawanan) dibandingkan laki-laki.
Maka menurut Bung Karno, siapapun tidak memiliki hak mengatakan bahwa akal perempuan kalah dengan akal laki-laki.
 Banyak ahli dan peneliti mengatakan berat rata-rata otak perempuan lebih ringan dibandingkan otak laki-laki. Rata-rata berat otak laki-laki  1388 gram, sedangkan rata-rata berat otak perempuan 1252 gram. Tetapi hal itu bukan menggambarkan otak laki-laki lebih banyak daripada perempuan, dan bukan pula menjadikan laki-laki lebih pintar dari perempuan.
Dalam berbagai lembaga pendidikan berdasarkan pengamatan Bung Karno justru banyak perempuan lebih unggul dan berprestasi dalam pendidikan.Â
Walau umumnya badan laki-laki lebih besar dari perempuan, dan berat badan laki-laki lebih berat dari perempuan, sesuai dengan  Theori Charles Darwin, "Otak laki-laki memang lebih banyak dibandingkan otak perempuan, tetapi banyaknya otak buka jadi penentu kepintaran seseorang".
Teori yang mengatakan lebih banyak otak akan menjadikan seseorang lebih pandai adalah ngaur, karena berdasarkan penelitian terhadap besarnya otak orang zaman kuno, zaman batu saat manusia masih biadab dan kolot justru ukuran besar otak mereka lebih besar dengan manusia zaman sekarang.
Bahkan adaklanya ukuran otak orang gila di jalanan lebih besar dibandingkan ukuran otak orang waras, jadi tidak ada alasan untik mengatakan perempuan kalah pintar dengan laki-laki karena berdasarkan ukuran otak. Besarnya otak memang menunjukkan banyak otak seseorang tetapi bukan ukuran sebagai pertanda seseorang lebih pintar.
Walau ukuran otak perempuan lebih kecil dibandingkan laki-laki bukan berarti perempuan tidak memiliki kemampuan yang bisa setara maupun mengungguli laki-laki.
Raymond Pearls berkata, "Tidak ada satu bukti, bahwa antara ketajaman akal  da beratnya otak ada hubungan satu sama lain".