Mohon tunggu...
Hendrikus Dasrimin
Hendrikus Dasrimin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Scribo ergo sum (aku menulis maka aku ada)

Kunjungi pula artikel saya di: (1) Kumpulan artikel ilmiah Google Scholar: https://scholar.google.com/citations?user=aEd4_5kAAAAJ&hl=id (2) ResearchGate: https://www.researchgate.net/profile/Henderikus-Dasrimin (3)Blog Pendidikan: https://pedagogi-andragogi-pendidikan.blogspot.com/ (4) The Columnist: https://thecolumnist.id/penulis/dasrimin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pengalaman Menerima Kunjungan Mahasiswa UIN dan Siswa MI

29 November 2022   19:29 Diperbarui: 29 November 2022   20:18 836
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama siswa-siswi dan guru pendamping di dalam Gereja Katolik Gembala Baik Batu (Dokumen Pribadi)

Orang Protestan baru mengeluarkan bagian Deuterokanonika ini pada waktu mulai gerakan Protestantisme. Sebelumnya semua orang Kristen menerima LXX yang dengan Perjanjian Baru diterjemahkan oleh santu Hironimus ke dalam Bahasa Latin: Vulgata. Orang Protestan menamakan Deuterokanonika sebagai Apokrifa yaitu tulisan yang tersembunyi: tulisan yang baik isinya dan bisa dibaca tetapi bukan Kitab Suci. Orang Katolik menerima bagian ini sebagai Kitab Suci.  

Sedangkan Kitab Suci Perjanjian Baru terdiri dari empat Injil (Matius, Markus, Lukas, Yohanes), kisah para rasul dan beberapa surat. Injil berceritera tentang kelahiran, hidup dan karya, penderitaan, kematian dan kebangkitan Yesus. Selanjutnya ada Kisah para Rasul yang bercerita tentang lahir, hidup dan karya Gereja yang meluas sampai ke ujung bumi. 

Selain itu ada beberapa surat Paulus yang ditujukan kepada pemimpin jemaat: Timotius dan Titus, juga surat pribadi kepada Filemon. Selain surat Paulus, ada Surat Katolik yaitu surat yang tidak ditujukan kepoda jemaat, pemimpin atau pribadi tertentu melainkan ke pada umum, kata Yunani katholicos. Kitab paling terakhir disebut kitab Wahyu.

Kedua: Apa saja yang membedakan antara Agama Katolik dan Agama Kristen Protestan?

Jawaban: Pertama-tama perlu ditegaskan bahwa, baik Katolik maupun Protestan disebut Kristen artinya pengikut Kristus. Namun ada beberapa hal yang membedakan kedua agama ini. Tentu tidak semua hal bisa diuraikan, tetapi beberapa di antaranya adalah:

1). Pilar Kebenaran. Gereja Katolik berpegang kepada tiga pilar kebenaran, yaitu: Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja. Sedangkan gereja-gereja Kristen Protestan hanya berpegang kepada Kitab Suci sebagai satu-satunya sumber kebenaran (Sola Scriptura).

2). Pimpinan. Gereja Katolik memiliki hirarki di mana pimpinan tertinggi untuk Gereja Katolik di seluruh dunia adalah Paus, yang tinggal di Vatikan-Roma. Di bawah Paus, ada uskup, imam (pastor) dan diakon. Sedangkan Gereja Protestan memiliki pendeta dan tidak ada pimpinan tertinggi untuk seluruh dunia.

3). Sakramen dan Liturgi. Dalam Gereja Katolik terdapat tujuh sakramen, yaitu: Sakramen Pembaptisan, Sakramen Ekaristi, Sakramen Penguatan, Sakramen Tobat, Sakramen Perminyakan Suci (Pengurapan orang sakit), Sakramen Imamat dan Sakramen Perkawinan. Sedangkan gereja-gereja non-Katolik seperti Lutheran hanya terdapat Sakramen Baptis dan Perjamuan Kudus. Sakramen-sakramen inipun memiliki makna yang berbeda dengan apa yang ajaran Gereja Katolik.

Upacara liturgi (ibadah) Gereja Katolik berlaku sama di seluruh dunia, baik itu susunan upacara, bacaan Kitab Suci yang digunakan, dll. Karena itu jika orang Katolik ingin mengikuti ibadah di Jakarta, Papua, Kalimantan, Brasil, Amerika, dia bisa masuk ke Gereja Katolik manapun karena semuanya sama. Hal ini berbeda dengan Kristen Protestan karena memiliki banyak denominasi di mana setiap denominasi bisa memiliki tata cara ibadah dan ajaran teologi yang berbeda pula.

Foto bersama siswa MI di depan Gereja Gembala Baik Batu (Dokumen Pribadi)
Foto bersama siswa MI di depan Gereja Gembala Baik Batu (Dokumen Pribadi)

Ketiga: Bagaimana kalau ada umat Katolik yang mau pindah ke agama lain, atau sebaliknya dari agama lain mau masuk menjadi umat Katolik?

Jawaban: Pada intinya Gereja Katolik tidak memberikan kebebasan kepada setiap orang memeluk agama sesuai dengan keyakinannya. Maka jika seorang yang sebelumnya sudah beragama Katolik dan ingin pindah ke agama lain, Gereja tidak melarangnya jika hal itu sudah merupakan refleksi dan keputusan bebas dari yang bersangkutan.

Jika ada seorang yang berasal dari luar Katolik dan ingin menjadi umat Katolik maka dia harus melewati masa persiapan sebelum dibabtis dan diterima secara resmi menjadi anggota Gereja Katolik. Masa itu persiapan ini disebut masa katekumenat yang berlangsung selama kurang lebih satu tahun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun