Mohon tunggu...
Hendrikus Dasrimin
Hendrikus Dasrimin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Scribo ergo sum (aku menulis maka aku ada)

Kunjungi pula artikel saya di: (1) Kumpulan artikel ilmiah Google Scholar: https://scholar.google.com/citations?user=aEd4_5kAAAAJ&hl=id (2) ResearchGate: https://www.researchgate.net/profile/Henderikus-Dasrimin (3)Blog Pendidikan: https://pedagogi-andragogi-pendidikan.blogspot.com/ (4) The Columnist: https://thecolumnist.id/penulis/dasrimin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mengapa Guru Perlu Melakukan Asesmen Kebutuhan dan Perencanaan dalam Pembelajaran?

27 November 2022   16:52 Diperbarui: 27 November 2022   21:28 1949
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana murid saat mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas di SDN Tangerang 14, Kota Tangerang, Senin (14/3/2022).(KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL)

Asesmen kebutuhan dikenal sebagai proses formal yang menentukan batasan antara hasil yang real sekarang dan hasil yang diharapkan pada masa mendatang. 

Asesmen kebutuhan penting untuk memilih masalah yang tepat untuk resolusi dan akan melengkapi informasi yang penting dalam menentukan interfensi yang sesuai.

Dalam kontek asesmen kebutuhan, ada dua hal penting yang menjembatani antara proses dilalui dan hasil yang dicapai, yakni means dan ends. 

Means adalah alat dan prosedur, solusi dan bagaimana melakukan cara yang digunakan untuk mencapai tujuan akhir yang diinginkan. 

Ends adalah hasil akhir, akibat produk yang terjadi ketika kita selesai dengan penerapan semua teknik, interverensi atau strategi dan metode yang dibuat berdasarkan rencana-rencana apriori.

Sebuah perubahan dapat dikatakan berhasil apabila menghasilkan keadaan yang lebih baik dari keadaan sebelumnya. Tentunya bahwa perubahan ini bertolak dari sebuah perencanaan yang perlahan-lahan muncul melalui kualitas proses yang pada akhirnya bermuara pada outcome atau keluaran.

Sonhaji dan Huda (Asesmen, 2014; 3) mencoba menggagaskan konsep pengambilan keputusan sebagai dasar fungsi perencanaan. Merencanakan masa depan melibatkan jastifikasi dan penetapan tindakan bermakna yang akan diambil. 

Finch dan McGoukh (1982) juga menegaskan bahwa pengambilan keputusan selama proses perencanaan berlangsung, tergantung pada tujuan tertentu. Hal ini menegaskan bahwa sejumlah keputusan memiliki kontribusi yang besar dalam mengembangkan suatu rencana organisasi.

Adanya asesmen kebutuhan dan perencanaan di sekolah diarahkan demi pengembangan prestasi sekolah. Dalam usaha untuk mengembangkan prestasi sekolah membutuhkan faktor-faktor pendukung seperti sumber daya manusia, keuangan, sarana-prasarana, informasi dan komunikasi, dan lingkungan sekitar.

Tujuan utama penggunaan asesmen kebutuhan dalam pengembangan prestasi sekolah adalah membantu guru, siswa dan stakeholder dalam mengambil keputusan profesional. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun