Mohon tunggu...
Dasman Djamaluddin
Dasman Djamaluddin Mohon Tunggu... Editor - Saya Penulis Biografi, Sejarawan dan Wartawan

Lahir di Jambi, 22 September 1955

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Bom Meledak di Irak, Benar Apa yang Dikatakan Menteri Perindustrian Irak kepada Saya

22 Januari 2021   17:02 Diperbarui: 22 Januari 2021   17:17 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Terapi dampak yang ditimbulkan AS menginvasi Irak sangat terasa hingga hari ini. Bahkan menjadi dilema buat AS untuk tetap tinggal di Irak. Pergi dari Irak tidak mungkin, karena AS sudah terlanjur menginvasi dan waktu itu mendirikan pemerintahan bonekanya di Irak setelah Presiden Irak Saddam Hussein tewas digantung.

Benar juga apa yang dikatakan Menteri Perindustrian Irak di masa Presiden Irak Saddam Hussein, yaitu Amir al-Saadi. Ketika saya bertemu beliau di bulan Desember 1992, ia berkata: "Di masa pemerintahan Presiden Irak Saddam Hussein, situasi di dalam negeri Irak bisa aman, meski Irak diserang pasukan AS dan sekutunya." 

Pada bulan September 2014, saya kembali lagi ke Irak karena diundang Duta Besar Indonesia untuk Irak, Letjen TNI Marinir (Purn) Safzen Noerdin. Saya banyak melihat puing-puing berserakan di pinggir jalan. Di satu sisi benar bahwa pernyataanr Menteri Perindustrian Irak kepada saya tahun 1992,  "tanpa Saddam, maka Irak menjadi hancur."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun