Mohon tunggu...
Darwono Guru Kita
Darwono Guru Kita Mohon Tunggu... profesional -

**************************************** \r\n DARWONO, ALUMNI PONDOK PESANTREN BUDI MULIA , FKH UGM, MANTAN AKTIVIS HMI, LEMBAGA DAKWAH KAMPUS JAMA'AH SHALAHUDDIN UGM, KPMDB, KAPPEMAJA dll *****************************************\r\n\r\n\r\n\r\n\r\nPemikiran di www.theholisticleadership.blogspot.com\r\n\r\nJejak aktivitas di youtube.com/doitsoteam. \r\n\r\n\r\n*****************************************\r\n\r\nSaat ini bekerja sebagai Pendidik, Penulis, Motivator/Trainer Nasional dan relawan Pengembangan Masyarakat serta Penggerak Penyembuhan Terpadu dan Cerdas Politik Untuk Indonesia Lebih baik\r\n*****************************************

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mutan-mutan Bergentayangan

14 September 2017   03:30 Diperbarui: 14 September 2017   03:50 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(renungan untuk semua bangsa)

Perselingkuhan radikalis dan liberalis,

melahirkan mutan mutan sadis

manusia berhati srigala, 

manusia berjiwa iblis

calon orang tua Dajjal lamis


yang menghamparkan pusara cinta di Rohingnya

menggelorakan nafas jahannam di bumi Palestina

Jangan bicara kemanusiaan kepada para mutan bergentayangan

cabut jantungnya, petakan gennya delesi gen bastarnya !

isolasi fujurohanya, dan duplikasi  gen takwanya

kembalikan ruh cinta dalam tiap lokus kromosomnya

Karena sesungguhnya kita adalah anak-anak surga

Jangan biarkan para mutan mewarisskan karakternya

pada keturunan kita, generasi muda semua bangsa

tak perlu bastar baru dengan mahar pluralisme

jagalah galur murni manusia surga

yang terlahir dari cinta Adam -Hawwa

yang disatukaan dengan spirit Mina

dan sepuluh perintah bukit Tursina

bukan dicabik-cabik keangkuhan egonya

aku keturunaan istana, kalian  hanyalah cucu sahaya

yang membidani peperangan sepanjang masa

di padang pasir yang terus membara

Wahai anak semua bangsa

camkan esensi khutbah Wada

yang disabdakan manusia paling mulia

"kita umat yang satu, anak anak Adam" 

Anak anak penghuni surga

bukankah lebih Indah,

kita bangun Raudatul Jannah

di setiap jengkal tanah

menaburkan cahaya Jabal Rahmah, 

Mari berhijrah !

Jakarta, Menyambut Tahun Baru 1439 H 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun