Mohon tunggu...
darwinarya
darwinarya Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Photographer Specialized Hotels and Resorts

Travel Enthusiast. Hospitality Photography Junkie

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Melepas Penat di Aqua Octaviana Villa Bali

14 Desember 2016   15:00 Diperbarui: 14 Desember 2016   15:53 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersantai di gazebo sembari melihat pemandangan kolam renang yang tenang / dap

Kehadiran ‘long weekend’ selalu dinanti dan disambut meriah. Berbahagialah mereka yang libur Sabtu - Minggu. Karena hari Senin bertepatan dengan libur nasional. Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Banyak orang pergi ke luar kota. Mengajak serta anggota keluarga maupun teman berpelesir ke tempat-tempat favorit. Bahkan ada seorang kenalan saya yang mengambil cuti di hari Selasa. Biar jatah liburannya kian panjang.

Begitu pula dengan saya. Saya juga ‘tak mau kalah. Pada kesempatan itu, saya memutuskan untuk bermalam ke sebuah Villa. Sekali-kali pengen istirahat enak. Enggak di kamar kost melulu. Bosan. Hehehe.

Aqua Octaviana Villa merupakan satu manajemen dengan Aqua Villa Bali / dap
Aqua Octaviana Villa merupakan satu manajemen dengan Aqua Villa Bali / dap
Tempat yang saya tuju ialah Aqua Octaviana Villa. Berada di jalan Klecung no 38X, Umalas, Kerobokan, Bali. Lokasinya lumayan ‘nyempil’. Dari jalan utama, masih masuk ke dalam. Sewaktu menuju ke sana, saya sempat salah jalan. Kalau mau ke sini, buat yang pertama kali datang, saya sarankan memakai aplikasi peta digital macam Google Maps. Biar akurat dan tidak tersesat.

Suasana Area Utama

Sebuah gazebo yang menghadap kolam renang / dap
Sebuah gazebo yang menghadap kolam renang / dap
Setiba di ruang depan atau resepsionis, kesan pertama ialah mungil. Tapi begitu keluar dari lorong, widiiihhh … Luas banget! Di area utama itu, kita akan disambut pemandangan asri.

Di sana terdapat banyak tanaman hias di kedua tepi jalan setapak. Dominasi warna hijau segar. Kedua mata ini langsung adem memandangnya. Yang menarik perhatian saya, di sana ada deretan bambu kuning yang ditanam. Setau saya, jenis bambu ini cukup langka ketimbang yang berwarna hijau. Seluruh tanaman hias dirawat serta ditata dengan baik dan indah.

Lima buah kursi rotan sintetis bisa anda gunakan untuk bersantai maupun berjemur menghitamkan kulit / dap
Lima buah kursi rotan sintetis bisa anda gunakan untuk bersantai maupun berjemur menghitamkan kulit / dap
Terdapat sebuah kolam renang di area utama tersebut. Warnanya kehijauan. Bukan karena kotor ya. Mungkin sengaja disesuaikan dengan suasana sekitarnya. Luas kolam sekitar 5 x 10 meter. Permukaan lantai dasarnya dibuat miring. Yang paling dangkal, tingginya sedada orang dewasa. Pada bagian tengah, mencapai dua meter. Paling ujung, entah berapa dalamnya. Kemungkinan 2.5 meter atau 3 meter.

Di dekat kolam disediakan lima unit kursi rotan sintetis. Para tamu yang hendak berenang bisa menaruh barang bawaan di sana. Mau bersantai atau berjemur pun silahkan. Jangan lupa melumuri kulit dengan krim khusus (sun block). Sementara di seberangnya persis, berada satu unit gazebo. Lengkap dengan bantal di dalamnya. Jadi enak banget ‘tuh, kita bisa rebah-rebahan manja sambil melepas pandangan ke arah kolam.

Salah satu sudut ruang restoran yang ditempati sofa nyaman / dap
Salah satu sudut ruang restoran yang ditempati sofa nyaman / dap
Ruang baca yang juga tempat menyimpan koleksi keping DVD, buku novel dan majalah / dap
Ruang baca yang juga tempat menyimpan koleksi keping DVD, buku novel dan majalah / dap
Bergeser sedikit ke belakang, di sana ada ruang makan atau restoran. Beberapa perabotnya terlihat antik. Salah satu meja makannya terbuat dari meja kayu jati yang memanjang. Tak jauh dari restoran, terdapat ruang baca sekaligus tempat penyimpanan koleksi keping DVD. Para tamu dipersilahkan memilih judul film yang bisa diputar di kamar. Adapun player DVD-nya bisa minta ke resepsionis. Tapi sayang, koleksi buku-bukunya tak begitu menarik. Lawas punya. Jumlah bukunya pun kurang banyak. Beberapa diantaranya berbahasa Inggris, Belanda dan Turki.

Akses jalan menuju kamar-kamar tipe standar / dap
Akses jalan menuju kamar-kamar tipe standar / dap
Salah satu kamar tipe standar tampak luar / dap
Salah satu kamar tipe standar tampak luar / dap
Bila kita melanjutkan berkeliling, di dekat restoran, anda akan menemui akses jalan seperti gang kecil. Jalan itu merupakan akses menuju kamar-kamar tipe standar. Panjang jalannya sendiri sekitar 15 meter. Suasana di sana tak kalah asri dengan ruang utama. Di area itu banyak dijumpai tanaman hias rambat yang menjuntai hingga ke bawah dada. Kita perlu menyibaknya pelan sewaktu melintasinya agar 'tak sampai rusak. Beberapa diantaranya, pada bagian ujungnya, terlihat kelopak bunga yang bermekaran. Warnanya ada yang putih dan ungu

Kamar Bernuansa Jawa

Tanaman hias, baik di kedua tepi jalan maupun yang merambat, dirawat dan ditata dengan baik sehingga terlihat asri / dap
Tanaman hias, baik di kedua tepi jalan maupun yang merambat, dirawat dan ditata dengan baik sehingga terlihat asri / dap
Saya bermalam di kamar ‘Cinta Suite’, tipe Deluxe Garden View. Dari area kolam renang, naik sedikit anak tangga, jalan lagi beberapa langkah dan sampailah kita. Letaknya berada di sebelah kanan.

Ketika pintu saya buka, beuuuhh… Kamarnya lega banget! Menurut informasi, luas kamar ‘Cinta Suite’ sebesar 45m2. Area balkon luasnya 8m2. Jadi kalau ditotal mencapai 53m2!

Jumlah villa yang dimiliki Aqua Octaviana sebanyak sepuluh unit. Kesepuluh villa itu meliputi, Mimpi Suite, Manja Suite, Surga Villa, Bidadari Villa, Asmara Villa, Cinta Villa, Santai Villa, Kangen Villa, Kasih Villa dan terakhir Sayang Villa. Kamar yang paling istimewa tentu saja tipe Penthouse karena didalamnya dilengkapi dengan jacuzzi dan private pool. Tiap villa menerapkan konsep maupun interior yang berbeda. Ada yang dari daerah Jawa, Bali, Chinese dan kolonial Belanda. Kebetulan kamar yang saya tempati mengusung nuansa Jawa.

Suasana Kamar
Suasana Kamar
Ada sejumlah perabot yang saya suka dari ‘Cinta Suite’, yakni kipas anginnya yang berbentuk antik. Kemudian saya juga menyukai bentuk meja tulis (desk), sofa bed, coffee table, wadah pot air minum, cangkir kopi / teh yang terbuat dari tanah liat. Alas ranjang king size-nya memakai kayu jati. Tidak hanya itu, saya juga senang melihat ubinnya. Ada yang berwarna abu-abu gelap dan terang. Ada pula yang bermotif menyerupai bunga. Berwarna dasar krem. Coraknya sendiri berwarna merah kecoklatan dipadu cokelat kekuningan. Semua itu bagi saya nyeni banget!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun