Mohon tunggu...
Darrel KennichiLay
Darrel KennichiLay Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Prodi Bioteknologi, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Microneedle Patch: Pengobatan Kanker Hanya dengan Plester

14 Januari 2022   13:56 Diperbarui: 14 Januari 2022   14:38 700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo Sobat Pembaca dimanapun berada! Pada kali ini saya akan membahas mengenai salah satu cara alternatif pengobatan imunoterapi kanker dengan metode microneedle. Selain itu, disini saya akan membahas manfaat serta kelemahan dari metode alternatif microneedle.

Sebelumnya, apakah Sobat pernah mendengar istilah imunoterapi maupun microneedle? Bagi Sobat yang belum tahu, istilah imunoterapi maupun microneedle jangan khawatir karena saya akan membahasnya dengan jelas pada tulisan ini. Yuk dibaca tulisan ini sampai selesai ya!

Imunoterapi

Imunoterapi merupakan salah satu cara pengobatan kanker yang sudah banyak atau lazim digunakan. Imonuterapi kanker bekerja dengan cara mengaktifkan atau mendorong aktivasi sistem imun tubuh untuk melawan sel kanker dengan menggunakan suatu agen seperti imunomodulator (Riley et al., 2019).

Namun, pengobatan klinis dengan imunoterapi masih mengalami hambatan dalam hal efikasi dan keamanan bagi pasien. Dalam hal efikasi, hanya sebagian pasien yang memiliki respon yang baik terhadap obat, sehingga sulit untuk memprediksi respon tiap individu pasien. Selain itu dalam hal keamanan, masih ada pasien yang memberikan respon efek samping autoimun terhadap obat imunoterapi. Dimana sel sehat diserang oleh sel imun (Riley et al., 2019).

Hambatan di atas tersebut disebabkan oleh cara administrasi obat yang belum spesifik dan belum terkontrol untuk berbagai tipe kanker. Umumnya pemberian obat imunoterapi ini dilakukan melalui jalur konvensional sistemik. Yaitu seperti oral, intravena, jarum hypodermic, dan sebagainya (Riley et al., 2019).

Pemberian sistemik ini memiliki berbagai limitasi mulai dari degradasi obat pada saluran pencernaan, penyerapan obat oleh pasien yang buruk, iritasi lokal, dan viabilitas akibat berbagai faktor. 

Selain itu, jarum suntik konvensional memberikan rasa sakit, adanya resiko infeksi, memerlukan seseorang yang ahli dalam pemberian obat, dan mekanisme pelepasan obat berkelanjutan sulit dilakukan (Bariya et al., 2012). Oleh karena itu, perlu ditemukan metode alternatif pemberian obat imunoterapi atas solusi hambatan tadi.

Lalu bagai mana cara agar obat imunoterapi tersebut dapat diberikan secara aman dan lebih terkontrol?

Solusi

Sekarang ini, teknologi metode pemberian obat imunoterapi sedang gencar-gencarnya diteliti agar dapat meningkatkan efektifitas kerja obat dalam menargetkan pada jaringan yang sakit, sehingga dapat menurunkan efek sampingnya. Penelitian metode administrasi novel tersebut harus didesain untuk memiliki kedua syarat berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun