Mohon tunggu...
Darnita Harefa
Darnita Harefa Mohon Tunggu... Mahasiswa

Kata demi kata adalah jendela menuju pikiran. Menulis bukan karena tahu segalanya, tapi karena ingin memahami lebih banyak.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bisa, Tapi Belum Siap Menang Melawan Takut

14 Juli 2025   09:05 Diperbarui: 15 Juli 2025   09:36 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Orang yang Sedang Ketakutan (Sumber: Pixabay/Claudio-Duart-Designer)

Setiap langkah kecil yang kita ambil, setiap tantangan yang kita hadapi, akan membuat kekhawatiran berkurang secara bertahap. Bukan karena kekhawatiran itu menghilang, melainkan karena kita menjadi lebih besar darinya.

Bagaimana Jika Kita Gagal?

Pertanyaan ini selalu menjadi tantangan terbesar. Namun, izinkan diri kita untuk memutarbalikkan pertanyaan ini: "Bagaimana jika kita berhasil?"

Mengapa kita selalu memulai segalanya dengan keyakinan akan kegagalan? Padahal, kegagalan hanyalah bayangan dari sebuah bayangan. Sementara kesuksesan menanti di ujung keberanian.

Sekalipun kita gagal, bukankah itu berarti kita telah menemukan sesuatu? Bukankah itu lebih baik daripada tidak mencoba sama sekali dan menghabiskan seluruh hidup kita bertanya-tanya, "Bagaimana jika aku berani?"

Kesunyian Itu Nyaman, Tapi Bukan Tempat untuk Berkembang

Ruang nyaman adalah tempat yang hangat. Tidak ada tekanan. Tidak ada risiko. Tapi juga... tidak ada perkembangan. Kita bisa hidup di sana selama bertahun-tahun dan tetap menjadi diri kita sendiri.

Sementara dunia terus bergerak, orang lain terus belajar, dan waktu terus berlalu, kita tidak bisa menekan tombol jeda dalam hidup. Jadi, cara terbaik untuk bertahan adalah dengan melangkah keluar, meskipun hanya sedikit demi sedikit.

Mengalahkan Rasa Takut Bukanlah Pertempuran Sekali Waktu

Ingat: melawan rasa takut bukanlah pertempuran sekali waktu. Ini adalah proses sehari-hari. Terkadang kita percaya diri, terkadang kita putus asa. Terkadang kita berani mencoba, lalu jatuh dan ingin berhenti. Itulah manusia.

Faktor pentingnya adalah: jangan berhenti terlalu lama.

Tidak apa-apa untuk berhenti, dan relaksasi itu penting, tetapi jangan hidup diam selamanya. Teruslah berkembang, meskipun lambat. Karena kemenangan atas kekhawatiran tidak ditentukan oleh siapa yang tercepat, tetapi oleh siapa yang tidak berhenti bergerak.

Kesimpulan: Saatnya Bergerak, Bukan Hanya untuk MampuTetapi untuk Siap

Jika Anda merasa seperti "Saya bisa tetapi saya belum siap," maka mungkin inilah saatnya untuk mengubah perspektif Anda. Jangan menunggu sampai Anda siap. Kesiapan dibentuk melalui tindakan. Melalui pilihan-pilihan kecil hari ini.

Berani untuk terus maju, meskipun ada kekhawatiran di hati Anda. Karena ketika Anda mulai berjalan, Anda akan menyadari:

Kekhawatiran tidak selalu sekuat yang Anda bayangkan, dan Anda lebih kuat dari yang pernah Anda bayangkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun