Banyak dari sarana transportasi kita yang meniru sarana transportasi negara lain, apakah bangsa ini kurang kreatif atau malas berkreasi , ingat perahu phinisi yang terkenal seantero samudera di bumi hasilkarya nenek moyang kita. Terlalu berkutat di daratan juga salah satu dari penyebab kita enggan bergerak maju padahal sebagian besar wilayah kita berupa lautan disebutkan di berbagai sumber 2/3 bagianya. Di daratan sudah semakin sempit apalagi pulau jawa untuk bertempt tinggal saja sudah penuh apalagi untuk kegiatan produksi, untuk itu perlu sekali bangsa pelaut ini menyadari bahwa dirinya bukan pengecut yang ongkang-ongkang kaki saja di daratan, menunggu pnggilan kerja, sungguh ironi. Bukan masyarakatnya saja namun mengakar juga pada jati diri kepemerintahanya, tahukan? TNI AD lebih banyak dari TNI AL? .padahal kerajaan zaman dahulu kala yang menitikberatkan sektor bahari lebih maju dan besar sebagai contoh sriwijaya dan majapahit coba banding kan bila dengan kerajaan tarumanegara atau pajajaran di parahiyangan bandung . Dengan kondisi dataran di pulau-pulau Indonesia yang sebagian besar dalam kondisi labil , sering longsor, berawa-rawa, bergunung-gunung, singkatnya susah dibangun sarana transportasi yang permanen, dari sini seharusnya sadar dan mau untuk menengok sedikit ke sisi lain yang lebih luas dan menjamin.
Program pemerataan penduduk di Indonesia tak akan cukup hanya dengan program transmigrasi ataupun hanya sekedar memindahkan ibukota negara. Transportasi yang cocok untuk menyatukan dan meratakan kepadatan populasi seluruh kepulauan Indonesia itu adalah sarana transportasi laut yang cepat dan tak di pengaruhi cuaca dan iklim, serta mampu dengan cepat menghubungkan seluruh wilyah kepulauan di Indonesia. Dengan begitu arus distribusi antar pulau menjadi semakin mudah dan harga barang kebutuhan pokok antara satu daerah dan daerah lain tak rejadi kesenjangan yang signifikan.
jetSeareL yang konsepnya sebuah transportasi massal dengan kereta banyak gerbong, gerbongnya berbentuk kapal laut minimal tinggi jalannya dari permukaan laut kira2 harus 12m dengan sistem rel hanya satu / monorel namun di bangun dua jalur yang berlawanan hal ini dimaksudkan agar kereta dapat melaju dengan kecepatan maksimal seperti kecepatan maglev di jepang sebab jarak yang ditempuh akan sangat jauh , tiang penyangga berupa baja tahan karat dan kuat ,rel tidak memerlukan banyak ruang asalkan kokoh pada penyangga dan jalur relnya. diharapkan mampu mengakomodasi perhubungan antara satu pulau dengan pulau lain di nusantara. Tiap daerah atau pulau atau provinsi mempunyai beberapa station sesuai kebutuhan dan kondisi.JetSeaRel ini akan mengular di pesisir pantai ataupun di tengah laut Seluruh nusantara.Biaya mahal dan pastinya impian ini kosong dan bodoh dari segi ekonomi untuk saat ini karena belum merata persebaran penduduk Indonesia sehingga pastinya untuk awal pengoperasian akan sepi penumpang. Namun jika kita lihat dari segi kependudukan, persebaran populasi akan semakin merata dan akan bermunculan kota kota pesisir yang berkembang pesat seperti pada zaman awal bermunculannya kerajaan – kerajaan di pesisir nusantara. Kegiatan perniagaan perdagangan akan semakin efektif efisien dan cepat, meratakan pembangunan di seluruh pulau sehingga menghilangkan kesan pulau terpencil, memunculkan kesan pada tiap diri rakyat indonesia kalau kita memiliki negara yang amat luas tak di sekat oleh ombak di laut yang menggulung-gulung, dunia pun akan memandang indonesia bukan hanya Jakarta tapi Balipun Indonesia Borneo atau kalimantan pun Indonesia begitu pula dengan Papua. Indonesia akan terkenal dengan Island Conection Rel On the Sea.......
