Mohon tunggu...
Darma BC
Darma BC Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis di berbabagai media

Penulis "Satu Buku Sebelum Mati"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dirgahayu Sekolah Indonesia Kuala Lumpur ke-48

10 Juli 2017   10:03 Diperbarui: 10 Juli 2017   10:21 1705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Satu satu langkah tertiti
Berjalan pada tapak tapak keikhlasan
Munuju arah meghidupkan obor kecerdasan
Meninggalkan gurat keikhlasan...

Satu satu langkah tertiti
Silih berganti,
Pengabdi tiada usai
Didik tunas muda, tanamkan bekal kehidupan,  
Untuk rasanya kelak,
Untuk asin,  pahit,  manis,  asam nya nanti.
Semua rasa jadikan diri.

Melangkah perlahan, tempah nafas perjuangan,
Bentuk karakter hidup, untuk dapat titian titian baru

Bukan lah sedikit,  juga tidaklah terlalu banyak.
Ranum adanya,
Diusia mudamu empat puluh delapan tahun,
Gedung membisu,
Guru bertauladan
Anak beriak canda tawa
Sekuriti tegak berdiri
Orang tua ikut berbisik

Semua mengelora menjadi saksi
Saksi buat lakumu telah banyak.
Saksi para pengabdi,  saksi tempat mencari,
Saksi yang lama hilangkan tatih.
Tiada abdi kata tuk berhenti
Bentuk diri menjadi bakti negeri.

Senyum tidaklah cukup,
Kata bukanlah nada,
Lagu pun diam tersipu malu,
Puisi bukankah syair,
Tuk lukiskan betapa engkau telah menjamu menyiram,
Hidupkan jamur jamur penghias hati.
Hingga tawa,  tangis,  tercampur torehkan diri hadikan haru...

Satu satu langkah tertatih...
Bisunya diri tuk menjerit ucap riang tak terbatas.
Tanda salam bahagia kami

DIRGAYU Sekolah Indonesia Kuala Lumpur ke 48 Tahun

Bersama Kita Jaya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun