Yang sudah kita ketahui virus Covid-19 telah menyebar diseluruh penjuru maka dari itu kita sangat perlu mematuhi protokol kesehatan pada saat tarawih guna mencegah penyebaran virus Covid-19. Begitu pula yang terjadi di Masjid Majroatullakhirah, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi yang telah menerapkan protokol kesehatan tersebut.
Rohadi Fuad selaku Dewan Kemakmuran Masjid ( DKM ) Majroatullakhirah menyampaikan bahwa
"Protokol kesehatan sangat diperlukan untuk menghindari kemungkinan terkena virus Covid-19, saat ini kita harus mengajak semua jamaah untuk menerapkan protokol Kesehatan secara ketat tak terkecuali dalam kegiatan sholat tarawih dimasjid Majroatullakhirah."
Dalam upaya pencegahan penyebaran covid-19, Pemerintah bersama Dewan Kemakmuran Masjid ( DKM ) Majroatullakhirah Rohadi Fuad terus melaksanakan upaya pencegahan dengan menerapkan protokol kesehatan di Masjid Majroatullakhirah.Â
Menjaga ketat protokol kesehatan di Masjid Majroatullakhirah juga diterapkan, Pengurus Masjid Majroatullakhirah rajin membersihkan dan menyemprotkan cairan disinfektan diseluruh ruangan agar kuman-kuman yang ada diseluruh ruangan terbasmi dan para jama'ah aman untuk melaksanakan shalat tarawih tersebut. Hendaknya para jama'ah yang mengikuti sholat tarawih harus dalam keadaan sehat, para jama'ah yang melaksanakan sholat tarawih juga harus menjaga kebersihan dan mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah guna melindungi dari penyebaran virus Covid-19.
Berikut adalah protokol kesehatan untuk mengikuti tarawih di Masjid Majroatullakhirah :
1. Jama'ah yang akan mengikuti tarawih wajib menggunakan masker, bagi yang tidak membawa masker akan disediakan masker dari Masjid Majroatullakhirah,
2. Sebelum memasuki masjid Majroatullakhirah jama'ah di haruskan mencuci tangan terlebih dahulu di air yang sudah disiapkan,
3. Didepan pintu masuk masjid Majroatullakhirah di cek suhu dan memakai hand sanitizer yang sudah disediakan terlebih dahulu agar lebih aman,
4. Pada saat melaksanakan sholat diwajibkan menjaga jarak dari jama'ah lainnya, dan
5. Dilarang bersentuhan dengan para jama'ah lainnya.
