Wah siang-siang gini enaknya ngapain ya??? Pasti semuanya pada lapar kan?Dan mulai memikirkan entar makan di mana dan makan apa ya? Panas-panas gini pasti pengennya yang segar-segar yang dapat mengunggah selera, ya kan?
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang sebuah kuliner tradisional Indonesia yang unik dan memiliki cita rasa tinggi, tapi tidak semua orangberani mencicipinya dan juga memakannya. Makanan ini berasal dari daerah Tapanuli khususnya khas dari suku Batak Toba. Makanan ini mungkin mirip dengan makanan khas Jepang yaitu Sashimi karena kuliner yang satu ini biasanya atau selalu menggunakan ikan dengan pembuatan yang unik namun tidak semua ikan cocok menjadi bahan utama kuliner ini, biasanya masyarakat menggunakan ikanihan Batak (ikan khas tapanuli), ikan mas, dan kadang-kadang mujahir dan biasanya yang digunakan ikan dengan ukuran besar atau 1kg ke atas. Naiura adalah nama kuliner satu ini, mungkin namanya mirip-mirip dengan kuliner khas Jepang gitu ya, tapi jelasnya itu berasal dari Tapanuli.
Dulu menurut ceritanya nih, kuliner ini dikhususkan buat para raja-raja dan juga buat upacara-upacara adat, namun seiring berjalannya waktu kuliner lezat ini menjadi merakyat di kalangan masyarakat tapanuli. Asam (biasanya ada asam khusus), kunyit, kencur, andaliman (bumbu khas batak), garam, dll menjadi bumbu utama kuliner unik nan lezat ini. Ikan yang besar tadi tidak dimasak melainkan hanya direndam di air asam yang telah di dicampur dengan bumbu-bumbu khusus. Dan proses merendamnya membutuhkan waktu yang sangat lama ±4 jam, dan kadang-kadang ada yang merendam sampai 12 jam.
Wow…dari bumbu dan cara masaknya kita pasti udah tahu betapa unik, segar dan lezatnya kuliner yang satu ini. Proses perendaman yang sangat lama dan susahnya mencari bahan-bahannya menjadikan makanan ini sulit ditemukan meskipun rumah makan-rumah makan khas batak. Ini yang menjadikan makanan ini sangat spesial, tapi hampir semua upacara adat Batak pasti selalu menyajikan kuliner ini tapi hanya buat orang-orang tertentu saja seperti buat pengantin atau orang yang memiliki hajatan tersebut. Namun jika ada momen special di keluarga batak dan ada permintaan keluarga maupun sahabat biasanya sang ibu menyajikan kuliner yang satu ini tapi sayang banyak wanita dari suku batak sekarang tidak dapat membuatnya.
Pasti pada nanya-nanya nih dalam hati, jadi gimana dong dapat mencicipinya, nemu aja susah? Jika punya teman orang batak khususnya batak toba minta aja , sang ibu pasti akan senang buatinnya jika dapat bumbu-bumbunya, tapi requestnya minimal H-1 ya heheheh…. Tapi klo tertantang mo membuat sendiri mungkin bisa di coba dan resepnya bisa dicari dari teman batak maupun dari google. Slamat mencoba dan menikmati
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI