Mohon tunggu...
Danu Supriyati
Danu Supriyati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Penulis pernah menempuh pendidikan jurusan Fisika. Dia menerbitkan buku solo Pesona Fisika, Gus Ghufron, Dongeng Semua Tentang Didu, Pantun Slenco, dan antologi baik puisi maupun cerpen. Semoga tulisannya dapat bermanfaat bagi pembaca. Jejak tulisannya dapat dibaca di https://linktr.ee/danusupriyati07

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pantun Slenco 11

5 Juni 2023   21:30 Diperbarui: 5 Juni 2023   21:47 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pantun Slenco 11

Langit gelap pertanda mendung
Mendung hitam tak jadi hujan
Masih muda rajin menabung
Begitu tua tidak kelabakan

Bulat telur bulan purnama
Purnama terang tanggal lima belas
Jangan sungkan dekat ulama
Perbaiki akhlak yang sempat meranggas

Angin malam berembus kencang
Kencangkan ikat pinggang di tanggal tua
Belajar hemat hindari hutang
Sebab sederhana pun bisa bahagia

Awan berarak seperti kapas
Kapas dipintal menjadi benang
Selama hayat masih bernapas
Rajin sedekah rajin sembahyang

Petir menggelegar kilat menyambar
Menyambar pohon di pinggir kali
Bertahan hidup dengan ikhtiar
Meski sulit harus tetap dilakoni

Kemarau basah tersiram hujan
Hujan lebat timbulkan banjir
Hati kecewa kepada si tampan
Sebab sifatnya terlalu kikir

Kebumen, 5 Juni 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun