Mohon tunggu...
Danny Setiawan Ramadhan
Danny Setiawan Ramadhan Mohon Tunggu... Freelancer - Potret dalam tulisan

Sederhana. Bahagia dalam senyum. Cukup.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi dan Mimpi Besar Membangun Negeri

13 Februari 2019   13:30 Diperbarui: 13 Februari 2019   13:52 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto| presidenri.go.id

"Negara manapun di dunia akan melakukan ini untuk menggenjot kemajuan ekonominya. Pembangunan infrastruktur. Itu adalah syarat dasar sebuah negara untuk berkembang. Mengapa kita harus takut membangunnya dan memilih menjauhi risiko biaya? Kita tak sadar, kita makin jauh tertinggal dibanding bangsa lain."

(Joko Widodo)

Dalam benak diri Jokowi, ketika memikirkan mau dibawa kemana negeri ini selama lima tahun ke depan kepemimpinannya, terbesit gemas mengenai infrastruktur. Banyak orang yang tak sadar bahwa sebenarnya infrastruktur adalah hal yang paling dasar, hal yang fundamental. Banyak negara di dunia ini, tentu akan menggenjot infrastruktur guna memajukan ekonominya. Namun, hal itu seolah menjadi sebuah kecemasan tersendiri lantaran 'duit darimana'.

Jokowi yang memang sudah gemas, tak takut mengambil resiko. Basicnya sebagai pengusaha, tentu dirinya sudah menghitung untung ruginya. Karena dirasa penting, maka Jokowi harus berani ambil keputusan mengenai kebijakan infrastruktur. Menjadi sebuah renungan bagi kita, apakah iya infrastruktur itu penting bagi Indonesia? Kenapa Jokowi terlalu massif membangun infrastruktur?

Coba bayangkan, di sektor pariwisata, akan terasa hidup dalam sebuah negara apabila orang-orang mudah mengaksesnya. Tentu, jalan raya sebagai penghubung haruslah bagus dan kukuh guna menghubungkan antar tempat yang menjadi destinasi wisata. Bayangkan, jika negara kita punya banyak sekali destinasi wisata yang menarik wisatawan mancanegara, namun tak ditunjang dengan akses yang mudah, apakah iya turis dari luar negeri akan tertarik? Rasanya orang tak mau merusak kebahagiaannya dalam berlibur hanya terkendala akses tempat yang menyulitkan.

Dari satu contoh di atas, maka kita akan tahu bahwa setiap negara pasti akan berjuang untuk menggenjot infrastruktur. Karena memang betul bahwa infrastruktur itu adalah kebutuhan dasar rakyat. Menjadi sebuah pertanyaan, bagaimana sebuah negara yang ingin maju tanpa ditopang dengan pembangunan infrastruktur yang memadai? Ambil contoh, kalian tahu kan Korea dan China? Betapa luar biasanya kebangkitan perekonomian kedua negara tersebut. Ya, karena mereka memang melakukan pembangunan infrastruktur dalam skala yang signifikan. Jadi sangat jelas, infrastruktur adalah kata kunci yang menjadi syarat utama. Pun mendasar guna menguatnya dasar perekonomian sebuah negara.

Lantas, itulah yang ada dalam benak Jokowi dan menjadi sebuah mimpi besar Jokowi sebelum memimpin negeri ini. Ia tak ingin Indonesia kalah dengan negara lain. Ia berjuang keras demi kebaikan negeri ini. Tak peduli dengan segala penilaian yang akan tersemat dalam dirinya. Ia hanya ingin mengabdi, memajukan bangsa ini. Tak sedikit yang mencemoohnya ketika infrastruktur menjadi pilihan utamanya memimpin negeri ini. Tak sedikit yang meributkan bahkan menjudge bahwa keputusan Jokowi adalah salah besar. Tidak akan membawa kemajuan, akan tetapi malah menyengsarakan negeri dan rakyat kita.

Namun, setelah semua ia coba tuntaskan dalam 4 tahun belakangan, maka buah keputusannya bisa dirasakan. Pagi, siang dan malam, ia tak berhenti dan tetap semangat mewujudkan mimpi besarnya untuk negeri ini. Berjibaku dengan waktu, menerjang setiap halang rintang, semua perlahan mulai terang. Masyarakat bisa merasakan sendiri apa manfaat dari pembangunan infrastruktur di era Jokowi-JK. Kini, kita pun juga bisa tersenyum bahagia, berjumawa membusungkan dada dan berani mengatakan, "Indonesia siap bersaing dengan negara maju lainnya."

Sumber : 

Buku "Jokowi Menuju Cahaya; Perjalanan Karya Bagi Bangsa" karya Alberthiene Endah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun