Capres-Cawapres "Ideal" di Pemilu 2024

Mahfud MD yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), menjadi sosok cawapres dengan kapabilitas dan kemampuan yang melengkapi capres dari partai Gerindra tersebut. 

Duet 2 menteri dalam kabinet ini tentu akan menjadi pasangan ideal yang jika terpilih tentu dapat membawa bangsa Indonesia cukup kuat dalam politik, hukum maupun juga keamanan.

Mahfud MD merupakan sosok yang lengkap dalam pengalaman karena memiliki kompetensi di 3 lembaga negara yaitu Dewan Perwakilan Rakyat (Legislatif), Mahkamah Konstitusi (Yudikatif) dan juga sebagai Menteri (Eksekutif).

Ganjar - Erick 

Ganjar Pranowo menjadi satu-satunya yang "sudah pasti" maju sebagai calon presiden, karena PDI Perjuangan sebagai partai pengusungnya memiliki golden tiket yaitu berhak mengusung calon presiden dan calon wakil presiden tanpa harus berkoalisi dengan partai lainnya.

Menteri BUMN dan sekaligus juga Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjadi kandidat ideal calon wakil presiden bagi Ganjar Pranowo. Lalu mengapa Erick? Apa yang menjadi kelebihannya?

Tak dapat dipungkiri bahwa kejadian Piala Dunia U 20 ketika Ganjar menolak kedatangan timnas Israel menyebabkan elektabilitas Ganjar dalam survey menjadi turun, meski tidak cukup besar. 

Di sisi lain, elektabilitas Erick Thohir sebagai kandidat bakal calon wakil presiden semakin meningkat, apalagi setelah Indonesia meraih medali emas sepak bola Sea Games setelah penantian 30 tahun lebih.

Belum lagi pada pertengahan Juni nanti, tim nasional sepak bola Indonesia akan melakukan pertandingan persahabatan dengan Juara Dunia Argentina dan akan berlangsung di Indonesia. Tentu ini makin menjadi poin tersendiri bagi Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI yang baru.

Ketiga pasang calon tersebut yaitu Anies-AHY, Prabowo-Mahfud, dan Ganjar-Erick, tentu jika benar terwujud akan menjadikan pemilu 2024 makin menarik untuk disimak. 

Hal yang utama adalah bagi calon pasangan yang nantinya terpilih dapat melanjutkan program pemerintahan Jokowi sehingga terdapat kesinambungan demi terwujudnya Indonesia Maju.

8 Juni 2023

-dny-