Mohon tunggu...
Dani Wijaya
Dani Wijaya Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pekerja Keras

Selanjutnya

Tutup

Money

"Jokowinomics", Terobosan Baru Paradigma Pembangunan Indonesia

27 Oktober 2017   16:09 Diperbarui: 27 Oktober 2017   16:16 2161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
jokowinomics, sumber gambar: internet

Selama 3 tahun pemerintahannya, Presiden Joko Widodo banyak melakukan terobosan dalam paradigma pembangunan di Indonesia, termasuk soal orientasinya untuk membangun wilayah di luar Jawa. Fokus utama Presiden Jokowi adalah mengurangi ketimpangan antar wilayah di Indonesia.

Pendekatan Indonesia-sentris mementahkan orientasi pembangunan Jawa-sentris yang terbukti menimbulkan ketidakadilan, kesenjangan, dan kemiskinan pada daerah-daerah di luar Jawa. Melalui pendekatan tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai membangun Indonesia dari pinggiran alias pulau-pulau terluar dan dari daerah perbatasan serta kawasan Indonesia Timur.

Paparan tersebut disampaikan Deputi IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden (KSP) Eko Sulistyo saat peluncuran buku "Jokowinomics: Sebuah Paradigma Kerja", di Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta, Rabu (25/10/2017).

"Strategi ini dianggap sebagai terjemahan Presiden Jokowi atas tidak meratanya kesejahteraan terutama antara Jawa dan luar Jawa," ujar Eko.

Pada 3 tahun ini, luar Jawa terutama Indonesia Timur memang benar-benar menjadi prioritas pembangunan pemerintah. Terutama soal infrastruktur yang selama ini selalu tertinggal. Presiden Jokowi percaya bahwa infrastruktur mampu menembus isolasi perbatasan dan wilayah serta pemerataan antarwilayah.

Selain membangun fisiknya, Presiden Jokowi juga memiliki program kerja untuk membangun manusianya. Hal tersebut sesuai dengan falsafah dalam lagu kebangsaan untuk membangun jiwanya, dan juga membangun badannya.

Hal itu diwujudkan dalam upaya pemenuhan hak-hak dasar warga, seperti pendidikan dan kesehatan. Pemerintah menjalankan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) untuk membantu keluarga miskin juga dijalankan program Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

Semua strategi dan kebijakan pembangunan Jokowi di atas adalah untuk mentransformasi ekonomi Indonesia yang semula berbasis konsumsi ke ekonomi berbasis produksi. Hal ini akan menjadi pondasi yang sangat penting bagi perekonomian Indonesia ke depan.

Dengan begitu, diharapkan Indonesia akan menjadi salah satu negara yang kuat secara ekonomi.

"Kita akan menjadi poros dunia", tutup Eko Sulistyo.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun