Bulan Dzulhijjah: Bulan Spesial Penuh Pahala, Jangan Sampai Kelewat!

Setiap bulan dalam Islam punya keistimewaannya masing-masing. Tapi tahu nggak sih, salah satu bulan yang paling spesial banget itu adalah bulan Dzulhijjah? Nggak cuma karena ada ibadah haji dan Idul Adha, tapi juga karena ada banyak banget peluang buat kita panen pahala. Khususnya di 10 hari pertama Dzulhijjah, ini waktu emas yang sayang banget kalau dilewatkan begitu aja.

Allah bahkan bersumpah dalam Al-Qur'an buat nunjukin betapa kerennya hari-hari ini. Di Surah Al-Fajr ayat 1-2 disebutkan:

"Demi fajar, dan demi malam yang sepuluh."

Para ulama bilang "malam yang sepuluh" itu maksudnya ya 10 hari pertama bulan Dzulhijjah ini. Bayangin, sampai Allah bersumpah! Udah pasti ada sesuatu yang luar biasa di baliknya, kan?

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam juga pernah bersabda:

"Tidak ada hari-hari di mana amal shalih di dalamnya lebih Allah cintai daripada amal yang dilakukan pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah." (HR. Bukhari)

Artinya, kalau kita baca Al-Qur'an, sedekah, bantu orang, bahkan senyum ke orang lain di hari-hari ini, pahalanya bisa berkali-kali lipat. Apalagi kalau kita tambahin dengan puasa sunnah, dijamin makin mantap.

Nah, salah satu puasa yang paling dianjurkan adalah puasa tanggal 9 Dzulhijjah, alias puasa Arafah. Buat yang nggak sedang haji, puasa ini luar biasa banget pahalanya. Kata Nabi:

"Puasa hari Arafah itu bisa menghapus dosa tahun lalu dan tahun yang akan datang." (HR. Muslim)

Masyaallah, satu hari puasa bisa dapet ampunan dua tahun. Mana ada diskon segede itu di dunia? Tapi bukan cuma tanggal 9 aja yang bisa kita isi dengan puasa. Kalau kamu sanggup, puasa dari tanggal 1 sampai 9 Dzulhijjah juga sangat dianjurkan. Dalam sebuah hadits, istri Nabi, Hafshah radhiyallahu 'anha, berkata:

"Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam biasa berpuasa sembilan hari Dzulhijjah..." (HR. Abu Dawud)

Jadi, ini udah jadi kebiasaan Nabi, dan kalau kita ikutin, insyaAllah kita dapet pahala sunnah dan juga spiritual boost buat diri kita sendiri. Selain puasa, ada juga amalan ringan tapi super berfaedah, yaitu dzikir. Di 10 hari ini, kita dianjurkan banget buat banyak-banyak ngucap:

"Allahu Akbar, Laa ilaha illallah, Alhamdulillah."

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda:

"Perbanyaklah tahlil, takbir, dan tahmid di sepuluh hari itu." (HR. Ahmad)

Sambil jalan ke kampus, nunggu ojek online, atau bahkan scrolling medsos, lidah bisa terus bergerak buat dzikir. Gampang banget, kan?

Jangan lupa juga, di bulan ini ada ibadah kurban, yang intinya bukan cuma soal nyembelih hewan, tapi juga tentang semangat berkorban, berbagi, dan dekat dengan Allah. Allah berfirman di Surah Al-Hajj ayat 34:

"Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka."

Jadi kalau kamu punya rezeki lebih, ikut kurban bisa jadi salah satu bentuk rasa syukur yang nyata. Yang paling penting dari semua ini adalah mindset kita. Bulan Dzulhijjah itu kayak "booster spiritual" yang Allah kasih ke kita. Banyak orang semangat banget pas Ramadan, tapi Dzulhijjah juga nggak kalah hebat. Sayangnya, karena nggak sepopuler Ramadan, kadang kita suka lupa atau ngelewatin gitu aja.

Buat kamu yang mungkin ngerasa akhir-akhir ini kurang ibadah atau pengen reset ulang hati yang mulai kusam, ini saat yang tepat. Jangan tunggu sempurna dulu buat mulai. Mulai aja dulu dengan puasa, dzikir, sedekah, atau shalat sunah. Allah itu Maha Pengasih, Dia lihat usaha kita sekecil apa pun.

So, yuk manfaatin 10 hari awal Dzulhijjah ini semaksimal mungkin. Mulai dari sekarang, tandain di kalender, bikin niat, dan ajak temen-temen juga buat bareng-bareng ngejar pahala. Ingat, peluang emas ini cuma datang setahun sekali. Jangan sampai kita jadi orang yang nyesel nanti cuma karena lalai sekarang.

Semoga Allah kasih kita kekuatan dan keistiqamahan buat menghidupkan hari-hari mulia ini. Aamiin!