Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Mungkinkah Profesi Pengacara Digantikan Teknologi AI?

3 Maret 2023   13:00 Diperbarui: 3 Maret 2023   17:23 714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saat ini, teknologi AI sudah masuk ke beberapa sektor termasuk pengacara. | Foto: KOMPAS.COM

Saya selalu terkesima ketika menonton film fiksi ilmiah. Meski tidak mengerti teori-teori ilmiahnya, tapi fiksi ilmiah membuka pandangan baru bahwa apa yang ada di film bisa menjadi kenyataan. 

Misalnya teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Beberapa film memberi gambaran betapa hebatnya AI. Bahkan ia menjadi asisten yang baik bagi Shuuri dalam film Black Panther Wakanda Forever. 

Dunia kita saat ini tengah mengarah ke sana. Era kecerdasan buatan lambat laun akan datang. Kita tinggal menunggu waktu kapan teknologi itu datang.

Adanya ChatGPT cukup menggemparkan karena dinilai mampu membantu beberapa pekerjaan seperti membuat artikel atau jurnal. Meski begitu, ChatGPT juga masih belum sempurna dan potensi missleading masih ada. 

Bukan tidak mungkin beberapa pekerjaan yang ada saat ini justru digantikan oleh teknologi AI. Salah satu profesi yang bisa saja terancam adalah pengacara. 

Meski terdengar aneh, nyatanya robot yang dibuat untuk persidangan itu telah ada dan pernah digunakan di Amerika Serikat. Lantas apakah AI mampu menggantikan profesi ini? 

Robot pengacara

Perusahaan DoNotPay merancang robot pengacara AI. CEO DoNotPay, Joshua Browder mengatakan robot bikinannya itu berjalan di smartphone. Pengacara AI ini mendengarkan argumen di pengadilan dan merumuskan pendapat untuk terdakwa secara real time. 

Browder menuturkan mesin bikinannya memakai template AI untuk memenangkan lebih dari dua juta perselisihan dan kasus pengadilan atas nama individu melawan institusi bahkan organisasi.

Robot AI digunakan dalam perkara tilang lalu lintas. Nantinya orang yang berpekara dalam kasus ini akan memakai kacamata pintar yang berfungsi merekam situasi persidangan. 

Sistem kemudian akan memberi tahu tanggapan pada pihak berperkara melalui airpod. Alasan Browder mengembangkan robot pengacara terbilang mulia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun