Manga Tokyo Revengers chapter 234 telah rilis. Pada chapter sebelumnya, Mikey jadi satu-satunya orang yang masih berdiri dalam peertarungan tiga dewa itu. Mikey yang dikuasai oleh impulsif gelapnya tak terbendung.Â
Terano South yang dijuluki sebagai pecinta kekerasan babak belur oleh Mikey. Di sisi lain, Takemichi yang menyadari jika Mikey sudah lepas kendali berusaha untuk mencegahnya.
Tentu saja bayang-bayang dalam insiden Valhalla begitu menghantui Takemichi. Sayangnya, usaha itu gagal dan berakhir buruk. Takemichi sendiri dihajar habis-habisan oleh Mikey.Â
Bahkan, Takeomi yang berusha mencegah Mikey. Namun usaha itu sia-sia. Di sisi lain, Mikey terus menghajar Takemichi tanpa henti. Koko yang berada di situ tidak bisa berbuat apapun.Â
Setelah menunggu satu minggu lamanya, chapter terbaru sudah rilis dengan judul "There is No Mending." Berikut ulasan lengkapnya.
Judul tersebut cukup untuk menjelaskan kondisi saat ini. Di mana Takemichi tidak bisa mengubah apapun dalam perang tiga dewa ini. Draken tetap mati, Mikey tidak bisa diselamatkan.Â
Chapter dibuka masih dengan amukan Mikey pada Takemichi. Mikey benar-benar ingin memastikan Takemichi mati. Mikey melancarkan pukulan terakhirnya pada Takemichi. Panel kemudian berganti di rumah sakit.
Takemichi dalam keadaan mengenaskan, semua tubuhnya dipenuhi perban. Termasuk lengannya yang patah, di sisi lain, leher Takemichi pun diperban. Kemungkinan besar hal itu hasil dari pukulan terakhir Mikey.Â
Di samping Takemichi sudah ada Koko, Koko menjelaskan jika Takemichi tak sadarkan diri tiga hari. Takemichi sendiri masih ingat ketika ia dihajar habis-habisan oleh Mikey. Takemichi sendiri cukup terkejut mengapa ia masih hidup.Â
Koko kemudian menjelaskan bahwa Senju telah menyelamatkan Takemichi. Tentu saja Senju tidak bertarung dengan Mikey, hal itu karena Senju sudah tidak mungkin bisa menang melawan Mikey.Â
Senju hanya bisa memohon seraya sujud pada Mikey agar mengakhiri perang tiga dewa tersebut. Kontou Manji akhirnya menjadi pemenang dalam perang tiga dewa tersebut dan Brahman resmi bubar.
Mikey pun luluh dan mengakhirinya. Senju sudah menepati janjinya yaitu melindungi Takemichi. Kantou Manji akhirnya menjadi satu-satunya geng besar di Jepang, dan tentu saja tidak ada yang bisa mengimbanginya lagi.Â
Koko akhirnya meninggalkan Takemichi. Takemichi masih tidak percaya jika Mikey benar-benar ingin membunuhnya. Mikey yang sekarang begitu berbeda dengan Mikey yang ia kenal sebelumnya.Â
Tidak lama setelah itu, Chifuyu datang dan memberi tahu bahwa ia baru saja pulang dari pemakaman Draken. Semua anggota Touman tidak pecaya dengan kematian Draken tersebut. Tentu saja karena Draken adalah sosok penting bagi Toman.Â
Denga adanya panel ini, maka nasib Draken sudah jelas yaitu mati. Jadi, tidak ada yang bisa diubah lagi. Ini adalah keberanian dari Ken Wakui yang berani membunuh karakter populer.Â
Chifuyu menyatakan jika ada yang salah dengan Takemichi. Chifuyu mengatakan jika Takemichi dan Draken bertemu di masa depan. Lalu mengapa ia mati di masa ini.
Chifuyu kemudian menyalahkan Takemichi, mengapa ia kembali ke masa lalu jika di masa depan semuanya berjalan baik dan Draken masih hidup. Air mata Chifuyu kemudian jatuh, Chifuyu begitu kecewa pada Takemichi.Â
Seandainya jika Takemichi tidak kembali, tentu saja Draken akan selamat. Tapi, Takemichi memiliki tujuan lain, yaitu menyelamatkan Mikey. Meskipun pada akhirnya hal itu hanya sia-sia.Â
Setelah mengeluarkan unek-uneknya, Chifuyu meminta maaf pada Takemichi. Takemichi sendiri tidak menyalahkan Chifuyu dan sadar bahwa semua ini adalah kesalahan Takemichi.Â
Takemichi kemudian meminta agar ia ditinggalkan sendirian. Chifuyu kemudian keluar dan berjanji jika Takemichi telah sembuh, ia akan menghajarnya.
Di lorong pintu, terlihat ada Hinata dan menyapa Chifuyu. Hinata bertanya pada Chifuyu apakah ia akan pulang, padahal Hinata sudah menyiapkan bunga. Namun, respons Chifuyu tidak enak.
Hinata kemudian melihat ke ruangan di mana Takemichi tengah dirawat. Takemichi sendiri meminta maaf dan berjanji tidak akan melibatkan orang lain. Takemichi berujar bahwa ia akan berjuang dengan usaha sendiri.Â
Itulah penutup chapter 234. Besar kemungkinan Takemichi tidak akan menyerah untuk menyelamatkan Mikey. Menarik untuk dinanti, apakah Takemichi bisa berhasil mengubah masa depan atau justru sebaliknya.
Untuk menjawab itu, kita harus bersabar dan menjngg saru minggu lagi. Terima kasih bagi yang sudah membaca aetini hingga tuntas. Salam.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI