"Shuumatsu no Valkyrie" Chapter 53: Shaka-Sama Bawa Kemenangan bagi Umat Manusia

Ares sendiri berpendapat hal itu sulit dilakukan karena Hajun seperti kehabisan tenaga. Tetapi, Hades mempunyai padangan lain. Menurut Hades, Shaka tidak perlu bertarung melawan Hajun, tapi cukup menghindarinya saja. 

Sementara itu, ada sedikit cahaya yang muncul dalam kegelapan. Shaka secara mengejutkan mampu menghindari setiap serangan Hajun. Meskipun Hajun terus menyerang, Shaka dengan baik menghindar dari serangan tersebut. 

Melihat Shaka yang bisa menghindari serangan Hajun. Brunhilde merasa ada yang aneh. Menurut Brunhilde, Hajun terlihat kebingungan saat menyerang Shaka. 

Ternyata arayashiki milik Shaka mulai bekerja. Kekuatsn tersebut bekerja karena dapat melihat cahaya dari jiwa, pada awal kemunculan Hajun, teknik ini tidak bekerja sama sekali karena jiwa Hajun begitu gelap. 

Tetapi, jiwa gelap itu sudah mulai terkena pencerahan dan Shaka mampu membaca semua serangan Hajun. Dengan kata lain, jika Shaka mampu melihat jiwa Hajun maka ia akan bisa melihat masa depan Hajun. 

Itu sebabnya setiap serangan Hajun mampu dihindari oleh Shaka. Shaka terus memprovikasi bahwa Hajun penakut. Hajun tidak percaya dengan pemandangan itu. 

Hajun seperti hilang kendali, dan semua serangannya tidak terkontrol dengan baik. Hal itu karena jiwa sombongnya mulai naik, menurut Hajun ialah makhluk tertinggi, seharusnya orang seperti Shaka ada di mana Hajun berkuasa. 

Hajun secara brutal terus menyerang Shaka. Usaha Hajun berbuah hasil, kepala Shaka mampu diserang oleh pedangnya. Kepala Shaka terbelah menjadi dua. Tentu saja hal itu membuat semua orang panik. 

Brunhilde yang mewakili manusia panik melihat kepala Shaka terbelah menjadi dua. Para dewa pun terlihat tidak percaya dengan pemandangan tersebut. 

Tebasan pedang Hajun tersebut mampu membuat arena Valhalla bergetar. Ternyata, apa yang diserang oleh Hajun bukanlah tubuh asli Shaka melainkan hanya bayangannya saja. 

Sasaki Kojiro begitu terkejut melihat hal ini. Shaka seperti mengatur nafas dan siap melakukan serangan pamungkas. Dengan ketenangan yang sangat luar biasa, Shaka mulai mengayunkan pedangnya ke arah Hajun.