Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Kehendak Bebas dalam Dunia "Attack on Titan"

17 Maret 2021   15:29 Diperbarui: 17 Maret 2021   21:30 1181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Anime Attack on Titan via kontan.co.id

Anime Attack on Titan garapan Hajime Isayama masih menjadi perbincangan, jujur saja anime ini memang menarik dari segi cerita yang ditawarkan. Terutama dalam season terkahir, anime ini mengubah pandangan bahwa tokoh utama dalam serial anime "akan selalu baik". Hal ini yang menjadi perdebatan diantara para penggemar.

Di season terkahir ini, tokoh utama dalam anime ini yaitu Eren Yeager berubah seolah-olah menjadi jahat. Tetapi ada sebagian dari penggemar yang membenarkan perbuatan Eren nantinya. Padahal di anime lain seperti Death Note pun sama, tokoh utama dalam anime Death Note yaitu Light Yagami melakukan perbuatan yang bisa dikatakan mirip dengan Eren.

Dengan kekuatan Death Note, Light Yagami membunuh semua narapidana, dengan anggapan jika semua narapidana mati, maka kejahatan akan hilang, dan dunia akan menjadi ideal. Obesesi itulah yang mendeklarasikan dirinya sebagai Tuhan, dan menciptakan dunia yang hanya dihuni oleh orang-orang baik saja.

Menciptakan dunia yang hanya dihuni orang baik terdengar klise, sekilas memang baik, tetapi hal itu tidak mungkin. Kebaikan tidak akan ada apabila tidak ada kejahatan. Hal yang sama dilakukan dengan Eren Yeager. Eren membuat suatu rencana yang dalam anime disebut rumbling (getaran tanah).

Dengan kekuatan itu, Eren ingin menciptakan dunianya sendiri yang hanya akan dihuni oleh bangsa Eldia saja, karena menurutnya, permusuhan ras tidak akan terjadi apabila hanya ada satu ras tersisa di muka bumi.

Perbuatan tersebut jelas salah, memusnahkan ras lain jelas merupakan kejahatan luar biasa.
Lantas apakah perbuatan yang dilakukan itu murni keinginan dari Eren sendiri atau bukan? Ada hal yang menarik dalam episode ke 14 kemarin.

Di dalam episode itu Eren, Mikasa, Armin, dan Gabi duduk dalam satu meja dan mereka saling berbicara.

Percakapan dimulai dengan pertanyaan Armin kepada Eren. Armin menanyakan kepada Eren "mengapa Eren mengambil tindakan untuk menyerang Marley, apakah itu benar-benar keinginan dia atau Eren telah dikendalikan oleh Zeke dan Yelena". Kurang lebih begitu.

Kemudian Eren menjawab pertanyaan Armin, "aku bebas, apapun yang kupilih, semuanya kuputuskan atas dasar kehendak bebasku". Kemudian Armin bertanya kembali apakah pertemuan dengan Yelena dan Zeke adalah kehendak bebasmu? Dan Eren menjawab. Iya benar

Percakapan antara Eren, Armin, Mikasa, dan Gabi. Via tangkap layar
Percakapan antara Eren, Armin, Mikasa, dan Gabi. Via tangkap layar
Kemudian Mikasa membantahnya, "tidak, di negara musuh sekalipun, kamu tidak akan melibatkan penduduk dan anak-anak yang tidak ada sangkut pautnya." Di episode sebelumnya dalam penyerangan Liberio, banyak sekali korban, warga sipil dan anak-anak akbiat dari rencana penyerangan Eren.

Kemudian Eren balik bertanya kepada Armin, "apakah menemui Anie akhir-akhir ini adalah didasari atas kehendakmu sendiri atau tidak"? kita tahu sendiri bahwa Armin adalah pewaris dari titan kolosal Bertolt Hoover, yang mana Hoover mempunyai perasaan kepada Anie, dalam anime ini orang yang mewakili kekuatan titan akan mewarisi sebagian ingatan dari pengguna titan sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun