Mohon tunggu...
Dani Medionovianto
Dani Medionovianto Mohon Tunggu... Penyuluh Pertanian

Temennya Petani

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Membangun Sistem Perbenihan Kelapa: Strategi Menuju Ketahanan Benih Perkebunan Nasional

31 Juli 2025   17:00 Diperbarui: 31 Juli 2025   16:58 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketiga, kapasitas penangkar diperkuat melalui pelatihan, pendampingan teknis, dan penataan kelembagaan. Penangkar lokal diposisikan sebagai ujung tombak sistem perbenihan yang berdaya dan profesional.

Keempat, sistem distribusi dan sertifikasi diperkuat melalui penetapan zonasi wilayah, pengawasan mutu yang ketat melalui BRMP dan BPSB, serta pengembangan sistem pelaporan digital untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi.

Kelima, aspek kelembagaan dan regulasi disiapkan agar seluruh proses berjalan terarah. Ini termasuk pembentukan unit kerja khusus di daerah serta integrasi sistem data perbenihan kelapa secara nasional.

Salah satu lokasi Kebun di BRMP Tanaman Palma (Foto: Dok. BRMP Tanaman Palma)
Salah satu lokasi Kebun di BRMP Tanaman Palma (Foto: Dok. BRMP Tanaman Palma)

Potensi Infrastruktur di BRMP Tanaman Palma

Upaya membangun sistem perbenihan kelapa nasional ini juga didukung oleh infrastruktur lapangan yang dimiliki oleh BRMP Tanaman Palma. Terdapat empat lokasi IP2SIP (Inovasi Pertanian dan Perbenihan Sistem Integrasi Palma) dengan total luasan 185,47 Hektare, yaitu:

-  IP2SIP Mapanget
-  IP2SIP Kima Atas
-  IP2SIP Paniki
-  IP2SIP Kayuwatu

Di lokasi-lokasi tersebut, BRMP Tanaman Palma telah mengembangkan berbagai sumber benih unggul:

- Kelapa Dalam    :  32.5 Hektare
- Kelapa Genjah   :  20 Hektare

Keberadaan kebun-kebun sumber ini menjadi pondasi utama bagi penguatan produksi benih kelapa unggul nasional.

Benih sebagai Fondasi Kedaulatan

Rancang bangun sistem perbenihan kelapa ini bukan sekadar rencana teknis, tetapi juga peta jalan menuju kemandirian benih nasional. Jika dijalankan secara konsisten, Indonesia akan mampu memenuhi seluruh kebutuhan benih kelapa dari sumber dalam negeri. Penangkar lokal akan tumbuh sebagai mitra utama, distribusi benih menjadi lebih tertata, dan mutu benih akan terjaga dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun