Kunjungan ke BRMP Tanaman Padi
Rangkaian kunjungan dilanjutkan ke Balai Besar Tanaman Padi (BRMP Padi) di Subang. Di sana, rombongan disambut para pemulia dan Kabag TU dan staf teknis yang menyampaikan perkembangan varietas-varietas unggul terbaru, serta program dukungan terhadap kegiatan LTT.
Diskusi dengan para staf yang juga pemulia tanaman, memperkaya pemahaman temen-temen dari Simalungun dalam memadukan pemanfaatan varietas lokal seperti Cibatu 06 dengan pendekatan teknologi berbasis hasil riset.
Harapan untuk Simalungun
Kunjungan ini menjadi momentum penting bagi Simalungun dalam mencari solusi peningkatan produktivitas padi secara cepat namun berkelanjutan. Dukungan kelembagaan, pemilihan varietas tepat, serta sinergi lintas daerah menjadi kunci dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Kabupaten Simalungun sendiri saat ini tengah menghadapi tantangan untuk mencapai target tanam yang telah ditetapkan, yaitu 118.117 hektar. Hingga saat ini, realisasi tanam baru mencapai 33.934,85 hektar untuk padi sawah, dan didukung oleh 7.854 hektar padi gogo, sehingga total capaian LTT (Luas Tambah Tanam) mencapai 41.788,85 hektar.
"Kami menyadari perlunya akselerasi dan pembelajaran dari daerah-daerah yang sudah berhasil. Indramayu menjadi salah satu rujukan kami karena keberhasilan mereka dalam memanfaatkan potensi benih lokal secara optimal," ujar perwakilan dari Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun.
Langkah ini juga merupakan bagian dari sinergi antara pemerintah daerah, penyuluh, dan petani, dalam menyikapi tantangan perubahan iklim dan kebutuhan peningkatan produktivitas padi. Diharapkan, dengan adopsi pendekatan serupa, Simalungun bisa mempercepat Indeks Pertanaman (IP) hingga mencapai IP 300, yang menjadi indikator kunci swasembada pangan nasional.
Program ini sejalan dengan arahan Kementerian Pertanian untuk mendorong Luas Tambah Tanam (LTT) secara cepat dan tepat, serta memastikan penggunaan benih unggul adaptif sebagai motor penggerak peningkatan produksi.