Mohon tunggu...
Dani Hidayatuloh
Dani Hidayatuloh Mohon Tunggu... Lainnya - Widyaiswara, dan Dosen

Widyaiswara Kemdikbud

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Intuisi dalam Pengambilan Keputusan

1 Mei 2021   13:35 Diperbarui: 1 Mei 2021   14:12 2552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akar masalah dari pembuatan/pengambilan keputusan yang tidak tepat oleh pemimpin antara lain bahwa pemimpin tersebut :

1. Tidak memiliki kecakapan alami dalam mengambil keputusan.

2. Kurang kaya dalam pengalaman di beragam kondisi strategis yang mendesak keputusan-keputusan, terutama keputusan-keputusan ekstrim.

3. Tidak memiliki dasar keilmuan manajemen dan tata kelola (trail and error atas dasar pengalamannya saja).

4. Masih baru dalam menjabat namun tidak pada ranah “by design: the right man on the right place” dan kurang memahami sumber daya organisasi.

5. Komponen masalah pada suatu keputusan tersebut sangat kompleks (tidak terstruktur).


6. Kurang, atau tidak berdasarkan data yang akurat.

Potret lapangan terkait pemimpin seringkali dikaitkan dengan dikotomi pemimpin muda dan pemimpin “tua”. Istilah muda/tua menurut penulis sudah tidak lagi relevan mengingat arus perubahan terutama arus disrupsi adalah arus yang tidak berbasis kenormalan, sehingga penulis secara pribadi lebih memilih istilah matang atau mentah. Kemudian level organisasi juga sangat menentukan kiprah level kepemimpinan.

Pemimpin yang matang adalah hasil ektraksi dari suatu formula yang teruji berbasis meritokrasi. Terbukti meritokrasi merupakan sistem objektif yang berlaku seadil-adilnya yaitu bahwa pemimpin tercipta melalui pola “by design” dengan memberikan kesempatan kepada seseorang untuk memimpin berdasarkan kemampuan atau prestasi, bukan kekayaan, senioritas, dan sebagainya.

Ada banyak cara menakar pemimpin yang baik melalui pengambilan keputusannya, dimana dalam kesempatan kali ini terkait pengambilan keputusan berbasis intuisi. Intuisi sebagai level tertinggi dalam pengambilan keputusan dikarenakan intuisi merupakan hasil dari pengetahuan dan pengalaman yang tersaring.

Intuisi menurut Para Pakar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun